Mohon tunggu...
Siti RizkikaAulia
Siti RizkikaAulia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

healthy lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ancaman Obesitas di Indonesia

29 Desember 2019   12:04 Diperbarui: 30 Desember 2019   08:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi obesitas. (sumber: tinkstockphotos via kompas.com)

Semakin maraknya aplikasi tersebut, maka semakin banyak pula masyarakat yang tertarik untuk mencoba memesan makanan dengan cara online, hal ini lama-lama akan membuat masyarakat menjadi terbiasa dengan perilaku tersebut.

Salah satu cara menerapkan pola makan sehat adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi setiap hari. Kebutuhan akan karbohidrat, lemak, protein, dan serat harus terpenuhi, dan asupan karbohidrat serta lemak tidak boleh berlebihan, hal ini dikhawatirkan dapat memicu obesitas. 

Makanan yang perlu dihindari agar seseorang tidak mengalami obesitas adalah jangan memakan makanan instan secara berlebih dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini tentunya yang perlu dihindari adalah junkfood dan fastfood. 

Maraknya kedai-kedai yang menjual junkfood saat ini sudah semakin menjamur dimana-mana, dan sangat diminati oleh masyarakat, terutama remaja. Padahal, remaja membutuhkan asupan makanan yang bergizi dalam jumlah yang banyak agar pertumbuhannya dapat berjalan dengan baik. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran pribadi agar masyarakat lebih peduli lagi mengenai kesehatannya masing-masing.

Permasalahan obesitas ini tidak dapat diabaikan begitu saja, namun harus diperhatikan agar derajat kesehatan masyarakat di Indonesia tetap baik. Masyarakat Indonesia perlu mengetahui bagaimana dampak obesitas terhadap tubuh agar bisa mengontrol diri mereka untuk melakukan hal-hal yang terkait tentang pencegahan obesitas. 

Dampak dari obesitas antara lain dapat berisiko mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, diabetes mellitus, hipertensi, adanya batu empedu, sumbatan nafas ketika sedang tidur, meningkatkan penyakit kanker, asam urat, dan menurunkan tingkat kesuburan reproduksi (Direktorat Jenderal P2PTM, 2019).

Selain dapat mengakibatkan banyak penyakit berbahaya, dampak obesitas juga dapat ditinjau dari segi sosial. Seseorang yang mengalami obesitas cenderung susah untuk melakukan kegiatan tertentu, hal ini disebabkan gerakan tubuhnya akan melambat karena berat badannya terus bertambah, tentunya ini akan mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja pada seseorang. 

Selain iu, seseorang yang mengalami obesitas juga cenderung tidak percaya diri terhadap penampilannya, dan mereka berpikir bahwa obesitas ini menyebabkan penampilannya menjadi tidak menarik untuk dilihat orang lain (Direktorat Jenderal P2PTM, 2019).

Berdasarkan beberapa penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa obesitas merupakan hal yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan sosial yang dialami oleh penderita. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengerti bahwa langkah pencegahan obesitas sangat penting dilakukan dibandingkan apabila sudah terkena obesitas. 

Hal ini dikarenakan apabila seseorang sudah terkena obesitas, mereka cenderung susah untuk menurunkan berat badannya, dan terkadang harus membutuhkan bantuan tenaga medis agar berat badannya bisa kembali ideal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun