Diharapkan dengan adanya penjualan secara online ini bisa menangkap pasar yang lebih luas, sehingga banyak juga produk gerabah yang terjual. Meskipun memang baru memasarkan produk gerabah melalui marketplace umum yang ada di daerah kami khususnya untuk wilayah Karangawen, Mranggen dan sekitarnya melalui laman facebook. Namun keyakinan muncul saat ada beberapa orang yang tertarik dan berkunjung langsung ke daerah pengrajin geranah Rejosari. Hal ini bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti industry gerabah rejosari akan bisa maju layaknya sentra geraban kasongan di Yogyakarta.
Meskipun kemudahan telah terlihat di depan mata, tak terlapas ada beberapa kendala yang ada, salah satunya keterbatasan penggunaan smartphone. Sebab sebagian pegrajin yang sudah sepuh. Sehingga penjualan ke marketplace online kami gerenalkan, jadi satu tinggal nanti tergantung pesanan yang ada butuhnya gerabah jenis apa. Setelah berjalannya penjualan memalui media online ini, belakangan beberapa orang datang langsung untuk memesan gerabah atau sekedar melihat proses pembuatan dari gerabah rejosari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H