Mohon tunggu...
siti putri aprilia
siti putri aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UINSU

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

7 November 2023   17:42 Diperbarui: 24 Desember 2024   10:50 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan. bahasa Indonesia berperan sebagai "Bahasa Pemersatu, Bahasa Nasional, dan Bahasa Resmi". Sehingga bahasa Indonesia wajib dipakai seluruh rakyat Indonesia. 

Dalam hasil penelitian Resa Desmirasari dan Yunisa Oktavia, yang berjudul "Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi" menyatakan bahwa dalam perguruan tinggi bahasa digunakan untuk membuat karya ilmiah, proposal penelitian, makalah, dan bagian pentingnya bahasa Indonesia ini sebagai alat berkomunikasi antar pelajar dan guru. 

Dengan bersatunya bahasa maka ilmu yang diterima dan diajarkan akan mudah dimengerti dan diserap oleh mahasiswa dan bagi pengajar akan memudahkan penyampaian materi. Bahasa Indonesia memiliki banyak manfaat yang sangat membantu kita dalam kehidupan sehari. Sehingga penulis memilih topik ini karena sadarnya penulis mengenai bahasa Indonesia yang wajib diajarkan dan dipergunakan dengan baik agar tidak tertutup oleh bahasa gaul.

Resa Desmirasari dan Yunisa Oktavia juga mengatakan bahwa balam lingkup pendidikan mahasiswa memiliki peran untuk menggunakan bahasa Indonesia yang tepat dan mengajak warga lain untuk menerapkannya. Bahasa indonesia memiliki banyak manfaat untuk mahasiswa salah satunya dalam penulisan artikel ilmiah, makalah, ataupun proposal. 

Kaidah penulisan yang digunakan haruslah sesuai dan tidak menyimpang dari PUEBI. Kaidah bahasa adalah peraturan dalam penggunaan bahasa, bunyi, dan pengucapan bahasa. 

Contoh kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan adalah menggunakan huruf kapital diawal kalimat. Mahasiswa sebagai penerus bangsa memiliki peran untuk menyebarluaskan pemakaian bahasa Indonesia yang tepat kemudian melestarikannya pada keturunan selanjutnya karena jika tidak ada yang meneruskan maka bahasa akan perlahan hilang tergantikan oleh bahasa-bahasa lain.

Oleh karena itu bahasa Indonesia dijadikan mata pelajaran wajib di perguruan tinggi agar mahasiswa tidak melupakan identitas bangsa. Bahasa Indonesia harus dijaga agar tidak tertutup oleh budaya dan bahasa asing. 

Zaman sekarang banyak yang melupakan penggunaan bahasa yang benar karena menurutnya menggunakan bahasa luar (asing) lebih keren. Mempelajari bahasa luar (asing) tidak salah tetapi jangan sampai melupakan bahasa nasional, yaitu bahasa indonesia. Karena itu sebagai mahasiswa yang menjadi generasi selanjutnya gunakanlah bahsa Indonesia yang sesuai dan tidak pernah melupakan identitas bangsa tersebut.

Sejalan dengan hal itu permasalahan faktanya masih sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara maksimal. Hal ini yang menjadi indikator perlunya upaya mengasah kemampuan berbahasa Indonesia para mahasiswa dengan tujuan yang lebih baik. Oleh sebab itu, diharapkan adanya alternatif solusi dalam menghadapi permasalahan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.

Berdasarkan pengalaman yang ditemukan di lapangan dari referensi yang dikemukakan oleh berbagai ahli yang saya baca ada beberapa solusi dalam mengatasi kemampuan berbahasa Indonesia. 

Di antara pendapat-pendapat tersebut paling tidak ada lima alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Indonesia. Solusi tersebut adalah akrabkan diri dengan bahasa Indonesia baku, pahami definisi dan penggunaannya, pahami struktur kalimat dan tata bahasa, mengikuti dinamika perkembangan bahasa dan biasakan banyak membaca.

Pertama, akrabkan diri dengan bahasa Indonesia baku. Pilih waktu yang tepat untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan formal, misalnya saat menghadapi orang yang baru dikenal atau berbicara dengan customer service. lambat laun, bahasa Indonesiamu semakin baik dan sobatpun terdengar sopan.

Kedua dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia adalah pahami definisi dan penggunaannya. Sebagian kita mungkin menganggap bahasa seperti ini kurang menarik. Tapi perlu dipelajari dan dipahami jika sudah akrab maka merasakan indahnya bahasa Indonesia.

Selanjutnya, untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia adalah pahami struktur kalimat dan tata bahasa. Bukan hanya Bahasa Inggris yang memiliki tata bahasa atau grammar, tapi bahasa Indonesia juga punya aturan mainnya. Selain mengetahui mana saja yang disebut sebagai subyek, predikat, dan obyek, kita juga harus tahu di mana posisinya masing-masing. 

Perlu memahami mana kata yang menerangkan dan mana kata yang diterangkan. Memahami konsep dari kalimat majemuk, kalimat majemuk setara, dan kalimat majemuk bertingkat. Tata bahasa seperti ini memang terasa teknis, tapi pemahaman yang baik dapat mempengaruhi kualitas karya tulismu nanti. Tata bahasa yang baik juga menentukan seberapa mudah tulisan dipahami orang lain.

Kemudian dalam menghadapi kemampuan berbahasa Indonesia pada mahasiswa adalah mengikuti dinamika perkembangan bahasa. Bahasa Indonesia tergolong masih sangat muda, jangankan disandingkan dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab yang berbeda benua, selisih usia bahasa Indonesia dan bahasa Melayu saja sangat jauh. Padahal, bahasa Melayu yang digunakan di negara tetangga ini merupakan nenek moyang bahasa Indonesia. Bahasa Melayu mulai digunakan sejak abad ke-7. Sementara itu, Bahasa Indonesia lahir pada 2 Mei 1926 -- atau abad ke 20.

Pada umumnya, semakin tua suatu bahasa, semakin kaya pula kosakatanya. Kini Bahasa Indonesia masih mengalami perkembangan yang cukup dinamis, khususnya dengan lahirnya kosakata baru. Misalnya, kata gawai diserap dan diadaptasi dari gadget dalam bahasa Inggris. Kata gawai juga muncul bersamaan dengan perkembangan ponsel pintar yang baru merebak pada dekade kedua abad ke-21. Dalam hal ini, perkembangan teknologi mempengaruhi lahirnya kosakata baru.

Terakhir yang dapat membantu kemampuan berbahasa Indonesia adalah biasakan banyak membaca. Ada empat jenis majas, dan seluruhnya ada puluhan majas. Untuk memahami definisi dan contohnya satu demi satu majas-majas tersebut dapat digunakan dalam sebuah cerita fiksi. Fabel menjadi cerita yang seru dan sarat pesan-pesan moral. 

Majas berperan penting didalamnya. Tidak hanya memperoleh pengetahuan yang menarik minat, kita dapat mempelajari kosakata baru yang mungkin lahir seiring perkembangan zaman -- seperti kata gawai diatas. Bagaimanapun juga, belajar bahasa tidak dapat dilakukan secara eksklusif, misalnya dengan menghafal majas. Harus menggunakannya secara aktif, yang dapat diawali dengan membaca dan kemudian menulis.

Jadi, jelaslah bahwa mengatasi kemampuan berbahasa Indonesia pada mahasiswa bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Ada banyak cara yang dikemukan oleh para ahli dan pengalaman yang ada di lapangan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kemampuan berbahasa Indonesia pada mahasiswa adalah hal yang perlu ditingkatkan.

"Kualitas hidupmu adalah kualitas komunikasimu"

- Anthony Robbins

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun