Kira-kira seperti ini memulai menanam sayuran. Â Setelah menunggu sekitar satu bulan kita dapat memetik hasil tanam. Petikan pertama diketahui memiliki the best nutrition membuat tubuh sehat. Â
Kandungan enzim tertinggi ada saat tanaman fresh baru dipetik. Kabarnya enzim berguna secara hormonal untuk menjadi stamina tubuh tetap fit. Enzim akan berkurang sejalan dengan waktu setelah petik. Â Selain enzim, sayuran kaya vitamin dan mineral. Â
Sudah tak asing dan dapat dipercaya. Lalu, menanam menjadi terapi hati dan pikiran menjadi tenang. Ungkapan rasa senang saat hasil tanam dipetik, hasil panen sayur di pekarangan kita, secara hormonal ada kegembiraan dan kepuasan. Aktivitas memanen dapat membuat rohani sehat. Hidangan sayuran yang lezat dengan berbagai menu masak sayuran membuat jasmani sehat. Mari dicoba.
Covid 19 hadir mewabah tidak pandang bulu. Bisa ke manusia sehat bisa ke manusia rentan seperti lansia, balita dan orang punya riwayat penyakit. Namun yang berbeda, Covid 19 tidak mampu bertahan pada tubuh sehat, tubuh dengan stamina mumpuni. Â Ikhtiar kita bisa jadi penentu kekuatan tubuh kita. Â Apa hubungannya dengan #Di rumah aja.
Tanaman yang kita nikmati dari hasil menanam memberi kebutuhan nutrisi enzim, vitamin dan mineral untuk  menjaga stamina tubuh. Kegiatan menanam menjadi bagian olah tubuh dan olah jiwa yang memberi semangat dan menjadi sehat. Â
Stamina kuat, tubuh sehat, tetap produktif, siap menangkal Covid 19. Kegiatan menanam juga akan menggiatkan edukasi, menambah pengetahuan yang selama ini tidak terjamah karena kegiatan kantoran. Â
Yang lain, tanaman masih punya manfaat mensuplai oksigen pada siang hari, memberi udara bersih untuk pernafasan. Â Dengan menggunakan pot dan wadah tanam cantik, tanaman dapat menambah estetika rumah sambil menunggu masa panen. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H