1. Aset / kekuatan/ modal/ potensi sekolah/ muird/ komunitas yang teridentifikasi dapat berdampak positif pada murid.
2.Tantangan , keresahan yang perlu dilampaui.
3.Aksi yaitu kontribusi individu pendidik yang dapat di mafaatkan untuk mewujudkannya.
4.Pembelajaran bermakna atau adab kebiasaanyang diharapkan tumbuh dan melekat, dibawa muird hingga dewasa.
Hasil dari analisa ATAP tersebut diperoleh Prakarsa perubahan. Selanjutnya Prakarsa perubahan ini diwujudkan dengan langkah-langkah Inquiry Apresatif BAGJA.
1. Buat pertanyaan utama
- Pada tahap ini di adakan dialog dengan Kepala Sekolah, guru dan murid. Pada tahap ini suara/ voice murid di promosikan untuk menjadi salah satu penentu program.
2. Ambil pelajaran
- Pada tahap ini suara (voice) muird di promosikan melalui curah pendapat dengan lebih banyak muird tentang kegiatan apa saja yang menarik dan sesuai tujuan program.
3. Gali mimpi
- Menanyakan pendapat murid tentang harapan mereka ketika program terlaksana.
4.Jabarkan rencana
- Berdialog dengan murid untuk mendengarkan pendapat mereka terkait aktivitas apa saja yang dapat dilakukan pada program, dalam hal ini pilihan (choice) murid dipromosikan.
5.Atur eksekusi
- Mengajak diskusi murid terkait teknis, jadwal dan keterlibatan murid dalam program ini. Pada tahap ini kepemilikan (ownership) murid dipromosikan.
Implementasi di sekolah (pelaksanaan)
- Pada tahap pelaksanaan, murid dilibatkan sebagai bagian dari pelaksana program dengan bimbingan dan pendampingan dari guru atau pendidik. Kita beri kepercayaan kepada murid untuk duduk dikursi kemudi, karena mereka sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri. Perlahan kita mengurangi kontrol kita terhadap mereka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!