Mohon tunggu...
Siti Nurma
Siti Nurma Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Hello everyone. Let's be friendđź‘‹

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orangtua Overprotektif Menghambat Tumbuh Kembang Anak

31 Oktober 2019   02:45 Diperbarui: 31 Oktober 2019   02:44 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan berikan paksaan atau tekanan. Seorang anak yang hidup dibawah tekanan orangtuanya, maka sudah bisa dipastikan perkembangan psikologis mereka tidak maksimal. Mereka akan selalu dihantui rasa takut untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, berilah mereka kesempatan untuk mengeksplor diri mereka sesuai dengan keinginannya. Biarlah mereka berusaha untuk memecahkan permasalahannya dan membuat keputusan sendiri. Orangtua hanya perlu mengawasi dan memberikan arahan yang diperlukan.

Mendengarkan anak. Mendengar dan didengar adalah komunikasi yang efektif. Orangtua yang lebih banyak mendengar akan lebih tau bagaimana kondisi anaknya. Ketika orangtua bisa mendengarkan anak dengan baik, maka anak akan merasa nyaman dengan orangtuanya. Mereka akan merasa lebih tenang karena memiliki tempat untuk mencurahkan isi hati dan fikirannya. Dengan begitu, maka kedekatan emosional antara orangtua dan anak akan terjalin dengan harmonis.

Kesimpulannya, orangtua adalah pihak yang memiliki peran atau intervensi dalam proses tumbuh kembang anak. Bagaimana orangtua memperlakukan anak, maka hal itulah yang akan menentukan karakter anak nantinya. Mendidik anak tidak boleh semaunya, tetapi perlu strategi yang matang. Karir mungkin saja gagal, tapi hal itu masih bisa diulang. Sedangkan mendidik anak haruslah berhasil, mana mungkin bisa diulang? :)
Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun