Harta atau kekayaan memiliki peranan besar dalam islam, pada dasarnya harta adalah milik allah dan akan kembali lagi kepada allah, saat kita lahir kedunia kita tidak memiliki harta sedikitpun namun setelah kita mulai beranjak dewasa dan bekerja dan memiliki banyak harta tetapi kemudian kita meninggal, kita tidak bisa membawa harta tersebut bukan? hanya ada amalan yang kita bawa sampai ke akhirat, amalan itu termasuk adalah harta kita yang kita sedekahkan kepada sosial. Namun memperoleh rezeki haruslah dari sumber yang halal, dan memastikan uang yang diperoleh bersumber dari hal yang baik dan tidak bertentangann dengan agama.
Kepemilikan oleh manusia hanya sebatas melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai syariat dengan ketentuan Al-quran, lalu harta yang kita miliki tidak selamanya bisa kita simpan karena kita akan menggunakan harta tersebut untuk kehidupan kita sehri-hari dan kita juga harus memutarkan harta tersebut untuk keluarga, kerabat dan kebutuhan social untuk memberikan perhatian kepada kalangan yang mungkin kurang beruntung, agar harta itu tidak hanya berputar pada kalangan yang kaya saja, kita bisa membagikan harta kita kepada masyarakat yang kurang mampu sebagai sedekah, seperti fakir miskin, anak yatim, dll. Â
Nah sebagai milenial muslim, yang merupakan hidup di era digital dengan banyak nya kemudahan, terkadang membuat kita mudah untuk tergoda dan terlena dalam gaya hidup social yang modern. Apalagi masa muda sangat identic dengan semangat, ambisi dan mimpi besar. Generasi milenial muslim memiliki peluang besar dalam meraih kesuksesan fianansial. Namun tanpa mengola harta yang baik menjadi kunci utama untuk mencapai hidup yang berkah dan bahagia, ada  5 stretagi  jitu yang bisa kita terapkan dalam keseharian kita dalam menglola harta dengan baik.
1. Mencatat  pengeluaran dan membuat  anggaran
Langkah pertama, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan atau dengan buku catatan yang sederhana, lalu buatlah anggaran yang sesuai dengan. Dengan cara membuat catatan anggaran dapat dengan mudah mengontrol penghasilan. Lalu klasifikasikan pengeluaran berdasarkan kategori misalnya, kebutuhan pokok, transportasi, hiburan sederhana
2. Hindari gaya hidup yang boros
FOMO dan budaya pamer di media social bisa mendorong gaya hidup yang boros, harus bijak dalam membeli barang pikirkan terlebih dahulu sembelum membeli, apakah barang tersebut yang sangat dibutuhkan?, mencari alternative yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari agar lebih hemat.
Selain itu hindari berhutang, dalam islam sudah menjelaskan bahwa tidak dianjurkan berhutang kecuali bener-bener mendesak, Kunci dalam mengelola harta itu adalah jangan sampai lebih besar pengeluaran daripada penghasilan. Manfaatkan diskon ataupun promo disaat membeli kebutuhan dan mencari harga yang lebih terjangkau
3. Menabung, berinvestasi dan sedekah
Kita bisa melakukan rumus 1:1:1 ala rasulullah, maksudnya pisahkan uangmu untuk kebutuhan pokok,sedekah dan investasi dengan perbandingan 1:1:1.
Bahkan Rasulullah juga menganjurkan menabung pada beberap tempat loh, seperti tabungan property atau asset misalnya, tanah, kebun, emas, ataupun rumah. kemudian tabungan ternak, selain ternak bisa berkembangan biak juga dapat meringakan zakat, karena semakin banyak hewan ternak maka semakin sedikit zakatnya.
4. Belajar tentang manajemen harta islam
Sangat penting juga untuk memperlajari manajemen harta islam, bacalah buku ataupun artikel tentang keuangann syariah, kita juga bisa belajar dengan mengikuti seminar, workshop ataupun kelas online.
5. Konsultasi bersama ahli keuangan syariahCarilah ahli keuangn syariah yang keridbel dana terpercaya, lalu jika mempunyai pertanyaan atau bingung tenteng mengelola harta, kita bisa kosulrasi dan memimta saran dan nasihat sesuai syariah kepada ahli keuangan tersebut.
Nah setelah kita mengetahui tips untuk mengelola harta sesuai ajaran islam, tentunya kita tetap harus konsisten dalam menerapkan tips di atas agar mbisa terwujud  dan dapat memcapai kehidupan yang baik dan berkah
Penulis ada sedikit cerita singkat tentang salah satu sahabat nabi yang paling kaya tetapi selalu menangis, siapa sih beliau yuk simak ceritanya. Beliau bernama Abdurrahman bin 'Auf, beliau ini sahabat saying sanagat dermawan, bukan hanya sahabat terkaya tetapi beliau juga sebagai salah satu sahabat yang dipastikan masuk surga. Abdurrahman bin Auf tidak pernah berfoya-foya dengan harta nya, tetapi beliau selalu menangis karena takut harta yang dimilikinya membuatnya berkurang dalam beribadah kepada Allah.
Abdurrhaman bin 'Auf menyedekah kan sebagian hartanya pada zaman Rasulullah SAW, kemudian beliau menyedekahkan lagi sebanyak 40.000 dinar. Tetapi hartanya masih membuatnya khawatir dan berusaha menjadi miskin agar masuk surga lebih awal, karena beliau mendengar perkataan nabi "Aburrahman bin 'Auf masuk surga paling akhir karena terlalu kaya dan akan dihisab paling lama".
Pada suatu hari Rasulullah betanya kepada Abdurrahman bin 'Auf "apakah engkau meninggalkan harta untuk keluarga mu wahai Abdurrahman"? Abdurrhaman menjawab "ya, aku bahkan meninggalkan mereka sesuatu yang banyak". Rasulullah bertanya lagi " berapa jumlahnya"?. "sebanyak janji Allah dan Rasul-nya, yaitu berupa balasan kebaikan, pahala dan ganjaran".
Lalu hikmah apa yang dapat kita ambil dari kisah sahabat nabi yang satu ini? Dalam kehidupan sehari-hari saat kita memiliki harta yang melimpah janganlah berlaku sombong, jangan anggap rendah orang yang berada dibawah kita, selalu banyak berbagi kepada sesama jangan sampai kita buta dengan harta yang kita miliki, apalagi selalu tidak merasa cukup  karena harta hanya titipan dari Allah.
7 Tips Terbaik Mengelola Keuangan Untuk Kaum Milenial - GolifeÂ
https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/manajemen-keuangan-dalam-islam
https://bmh.or.id/harta-kekayaan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H