Mohon tunggu...
Siti Nurhayatu Lismah
Siti Nurhayatu Lismah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Ibu Lismah, itulah nama panggilan yang biasa para siswa sebutkan. Sesuai dengan latar belakang pendidikan, mempunyai keinginan menjadi penulis karya ilmiah yang handal. tentunya harus banyak belajar menulis. memulai menulis dari hal yang paling sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Materi Teks Eksposisi dengan Media Canva

9 Juni 2023   14:02 Diperbarui: 9 Juni 2023   14:05 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB 1

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang Masalah

  • Pendidikan mengalami perubahan pada setiap zaman. Pendidikan tradisional dan pendidikan modern. Pendidikan modern mengalami banyak perubahan jika dibandingkan dengan pendidikan tradisional. Pada pendidikan modern, peserta didik menyadari hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran, hal ini menunjukkan hubungan dua arah antara guru dan peserta didik. Sementara itu, dalam pendidikan tradisional Proses belajar terjadi secara stabil, dimana peserta didik dituntut untuk mengetahui informasi melalui buku teks, memahami informasi yang mereka dapatkan tersebut dan menggunakan informasi tersebut dalam aktivitas keseharian peserta didik. Sedangkan dalam pendidikan modern, peserta didik memanfaatkan teknologi untuk membuat kognisi, pemahaman dan membuat konten pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih berwarna.
  • Kini kita telah masuk ke dalam pendidikan abad 21. Menurut UNESCO tujuan pendidikan di abad 21 membutuhkan berbasis sintesis yang tinggi, sebuah keterpaduan baru, kebutuhan individual adan tanggungjawab sosial. Berdasarkan hal tersebut menurut Jenifer Nichols ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam kurikulum masa depan yaitu a) pembelajaran harus selalu menjadi berpusat pada peserta didik yang menjadi pusat belajar dan pusat kegiatan belajar sedangkan guru menjadi fasilitator, b) pendidikan harus selalu berkolaborasi dengan lembaga lain, untuk meningkatan berbagai mutu pendidikan selain itu menambah keilmuan bidang-bidang tertentu yang tidak didalami dalam kurikulum. c) belajar harus memiliki konteks dimana dalam sebuah proses pembelajaran harus bisa dikaitkan dengan berbagai macam kasus dalam kehidupan sehari-hari sehingga belajar itu memiliki pijakan yang nyata untuk anak, d) sekolah harus berintegrasi dengan lingkungan sosial masyarakat.
  • Model pembelajaran Problem Based Learning adalah model yang dirancang untuk menumbuhkan kreatifitas, berfikir kritis dan dapat memecahkan masalah, hal itu tentu aktivitas pembelajaran berpusat pada peserta didik. Model pembelajaran tersebut dipilih karena memberikan stimulus kepada peserta didik untuk berperan aktif pada proses pembelajaran.
  • Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang berperan penting bagi kehidupan seseorang sebagai sarana komunikasi serta informasi dalam rangka pengembangan pengetahuan. Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat resepif. Dikatakan reseptif karena membaca merupakan suatu kegiatan berbahasa yang bertujuan memperoleh atau memahami informasi dari bahan bacaan. Oleh karenanya, membaca memiliki peran penting dalam pengembangan pengetahuan karena sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui membaca (Iskandarwassid dan Sunendar, 2015: 245). Namun sayangnya, minat membaca peserta didik sangat rendah, terlihat dari data peminjaman buku dan kunjungan ke perpustakaan yang ada di sekolah. Peserta didik cenderung lebih menyukai pembelajaran menggunakan media audio, visual atau audio-visual.
  • Rendahnya minta membaca tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Saat peserta didik merasa bosan dengan membaca, hal itu dapat mengurangi konsetrasi dan tidak fokus terhadap pembelajaran. Maka dari itu perlu adanya inovasi dalam langkah-langkah kegiatan pembelajaran agar siswa merasa senang dan menyukai proses pebelajaran.
  • Berdasarkan kegiatan Penilaian Kinerja Guru (PKG) penulis bermaksud menulis laporan best practice dengan materi menganalisis struktur teks eksposisi sebagai objek karena penulis menyakini dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan daya berfikir kritis dalam memecahkan setiap masalah dan kreativitas peserta didik. Oleh karena itu penulis mengangkat permasalahan tersebut ke dalam laporan best practice yang berjudul ""Penerapan Model Problem Based Learning  (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Pembelajaran Menganalisis Struktur Eksposisi pada Peserta Didik Kelas X di SMKN 1 Ciomas dengan Menggunakan Media Canva".

Jenis Kegiatan

  • Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, kegiatan yang dilaporkan dalam best practice adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia yaitu keterampilan membaca pada materi menganalisis struktur teks eksposisi.

Manfaat Kegiatan

  • Adapun manfaat dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini adalah:
  • Bagi kepala sekolah
  • Kegiatan ini dapat dijadikan bahan evaluasi kompetensi guru dalam pembelajaran.
  • Bagi guru
  • Kegiatan ini dapat menjadikan refleksi diri dan meningkatkan kompetensi guru sehingga terbentuk guru yang professional sehingga akan menghasilkan output yang berkarakter.
  • Bagi peserta didik
  • Kegiatan ini dapat meningkatkan keativitas peserta didik, membiasakan untuk berfikir kritis dalam setiap hal, meningkatkan minat siswa terhadap kegiatan literasi dan menjadikan peserta didik yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Tujuan dan Sasaran

  • Penulis merumuskan kegiatan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca peserta didik pada teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran  Problem Based Learning (PBL). Sasaran pelaksanaan praktik baik ini adalah siswa kelas X BCF 1 pada smester ganjil di SMKN 1 Ciomas.

Bahan/Materi Kegiatan

  • Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas X yaitu menganalisis struktur teks eksposisi.
  • KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
  • KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.

Menganalisis struktur dalam teks eksposisi yang didengar atau dibaca.

Menganalisis kaidah kebahasaan teks eksposisi yang didengar atau dibaca.

4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.

Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan struktur dari teks eksposisi.

Mempresentasikan hasil diskusi berbentuk teks eksposisi

Metode atau Cara Melaksanakan Kegiatan

  • Metode atau cara praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning (PBL). Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh penulis.
  • Pemetaan Kompetensi Dasar (KD)
  • Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas X, penulis memilih tema membaca untuk mebelajarkan pasangan KD 3.4 dan 4.4 muatan bahasa Indonesia di kelas X smester 1.
  • Analisis Target Kompetensi
  • Hasil analisis kompetensi sebagai berikut:
  • Kompetensi Dasar:
  • Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
  • Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.

Materi pokok: Struktur dan kaidah kebahasaan teks eksposisi

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

  • Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
  • Indikator pengetahuan:
  • Menganalisis struktur dalam teks eksposisi yang didengar atau dibaca.
  • Menganalisis kaidah kebahasaan teks eksposisi yang didengar atau dibaca.

Indikator Keterampilan:

  • Menyusun teks eksposisi dengan memerhatikan struktur dari teks eksposisi.
  • Mempresentasikan hasil diskusi berbentuk teks eksposisi

Pemilihan Model Pembelajaran

  • Model pembelajaran yang dipilih untuk materi Menganalisis struktur teks eksposisi yaitu model Problem Based learning (PBL).

Pengembangan Desain Pembelajaran

  • Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan menguraikan kegiatan pembelajaran berdasarkan sintak dari model Problem Based learning (PBL). Berikut ini sintak model Problem Based learning (PBL):
  • Orientasi masalah
  • Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
  • Membimbing penyelidikan individual ataupun kelompok
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Penyusunan Perangkat Pembelajaran

  • Setelah menentukan Kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi (IPK), maka penyusunan perangkat pembelajaran dilanjutkan dengan pembutan RPP, materi ajar, LKPD, Instrumen Penilaian, dan media yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran.

Alat/Instrumen

  • Media pembelajaran yang digunakan:
  • Media                : Video (youtube), Gambar, Canva, quizizz.com
  • Alat                   : Proyektor, LCD, laptop, speaker
  • Bahan Ajar        : Buku paket, buku digital

Instrumen yang digunakan:

Penilaian selama proses pembelajaran.

Sikap dengan observasi selama proses pembelajaran.

Performa dengan presentasi dan keaktifan tanya jawab.

Penilaian prates dan postes

Waktu dan Tempat Kegiatan

  • Praktik pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Kamis, 10 November 2022. Pukul 07.30 WIB, bertempat di kelas X BCF 1 SMKN 1 Ciomas yang beralamat di Jalan Raya laladon, Desa laladon, Kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor.

BAB III

HASIL KEGIATAN

 

Hasil

  • Berdasarkan penelitian dari praktik baik ini didapatkan hasil untuk dilaporkan sebagai berikut:
  • Proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menganalisis struktur teks eksposisi dengan menggunakan model Problem Based learning (PBL) berlangsung sesuai dengan harapan yaitu siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan melakukan Tanya jawab dan diskusi bersama.
  • Proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menganalisis struktur teks eksposisi dengan menggunakan model Problem Based learning (PBL) selain berperan aktif juga membuat peserta didik dapat berfikir kritis terhadap permasalahan yang dimunculkan sebagai stimulus di kegiatan awal pembelajaran terlihat dari respon terhadap pertanyaan yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
  • Proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model Problem Based learning (PBL) lebih bermakna karena berhubungan dengan kehidupan nyata, sehingga peserta didik dapat mengaitkan permasalahan yang diberikan dengan pengalaman dan realita yang ada pada kehidupan sehari-hari.

Masalah yang dihadapi

  • Adapun masalah yang dihadapi oleh penulis dalam pelaksanaan praktik baik, diantaranya yaitu urutan sintak pembelajaran yang kadang tidak sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan peserta didk masih belum terbiasa dengan memberanikan diri menyampaikan pendapat pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Cara Mengatasi Masalah

  • Dalam mengatasi masalah yang dihadapi, hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah guru perlu menguasai materi dan pemahaman konsep model pembelajaran sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan sintak model pembelajaran. Selain itu, guru pun perlu memotivasi dan membiasakan siswa berbicara di depan umum sehingga peserta didik percaya diri dalam menyampaikan setiap pertanyaan atau pendapat selama proses pembelajaran berlangsung.

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Simpulan

Berdasarkan hasil praktik baik yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan:

  • Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keaktifan, daya berpikir kritis dan  konsep pemecahan masalah pada peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung sehingga layak dijadikan praktik baik yang berorientasi pada Pembelajaran berbasis HOTS.
  • Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bukan hanya pembelajaran berbasis HOTS, melainkan juga mengintegrasikan pada profil pelajar pancasila, kegiatan literasi, dan kecakapan abad ke-21.

Hendaknya penelitian ini dijadikan masukan bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk membimbing proses siswa dalam pembelajaran menganalisis struktur teks eksposisi. 

  • Guru seharusnya bukan hanya mengacu pada buku mata pelajaran, akan tetapi berani melakukan inovasi dengan penggunaan media pembelajaran dan mampu mengadaptasi model pembelajaran Inovatif yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu guru dapa menganalisis karakter peserta didik sehingga dapat terjalin pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
  • Untuk meningkatkan hasil pembelajaran dengan maksimal, maka guru perlu mengadakan program pengayaan dan remedial bagi peserta didik yang masih kurang mampu dalam memahami setiap materi pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun