Mohon tunggu...
Siti Nurhayati
Siti Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Uin sunan gunung Djati Bandung

Hobi saya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan seni. Saya suka sekali belanja,skincarean,olahraga, dll. Buat saya wanita itu harus smart.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ibnu Khaldun dengan Karya Terkemukanya

16 Juni 2023   09:45 Diperbarui: 16 Juni 2023   09:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi Ibnu Khaldun

Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Waliyuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman bin Khaldun. 

Nasab dari Ibnu Khaldun ini digolongkan kepada Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Khalid. Beliau juga dikenal dengan sebutan Ibnu Khaldun karena ada garis keturunan dengan garis keturunan kakeknya yang kesembilan, Khalid bin Usman. 

Kakeknya merupakan orang pertama yang telah memasuki negeri Andalusia juga dengan para penakluk berkebangsaan Arab lainnya.  Sesuai dengan kebiasaan orang Andalusia juga Maghribi yang Sudah terbiasa menambahkan huruf wow ( ) dan nun ( ) dibelakang nama-nama orang terkemuka untuk penghormatan dan takzim, maka nama Khalid pun berubah kata menjadi Khaldun.

Ada banyak referensi yang berbeda-beda mengenai nama lengkap Ibnu Khaldun. Selain yang sudah disebutkan diatas, dalam kitab Muqaddimah terjemahan Masturi Irham, dkk. Disebutkan bahwa nama asli dan nama yang lebih dikenal untuk Ibnu Khaldun adalah Abdurrahman ibnu Khaldun Al Maghribi al-Hadrami al-Maliki. Abdurrahman merupakan nama kecilnya, digolongkan kepada al-Maghribi karena lahir juga dibesarkan di Maghrib kota Tunisia, dijuluki al-Hadrami karena keturunannya berasal dari Hadramaut Yaman Selatan, dan bergelar al-Maliki karena ia menganut mazhab Imam Malik.

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia, Afrika Utara, pada 1 Ramadhan 732 H/27 Mei 1332 M, dan wafat di Kairo pada 25 Ramadhan 808 H/19 Maret 1406 M. Beliau wafat dalam usianya yang ke-76 tahun (menurut perhitungan Hijriyah) di Kairo, sebuah desa yang terletak di Sungai Nil, sekitar kota Fusthath, tempat keberadaan madrasah al-Qamhiah dimana sang filsuf, guru, politisi ini berkhidmat. 

Hingga saat ini, rumah tempat kelahirannya yang terletak di jalan Turbah Bay, Tunisia, ternyata masih utuh dan digunakan sebagai pusat sekolah Idarah 'Ulya.  Pada pintu masuk sekolah ini terlihat sebuah batu manner yang berukir nama dan tanggal kelahiran Ibnu Khaldun. Ayah Ibnu Khaldun bernama Abu Abdullah Muhammad, yang wafat pada tahun 749 H/1348 M akibat wabah pes yang melanda Afrika Utara dengan meninggalkan lima orang anak. 

Pada saat itu Ibnu Khaldun masih berusia sekitar 18 tahun. Ayahnya, merupakan ahli dalam bahasa dan sastra Arab. Setelah memutuskan untuk berhenti dalam menggeluti bidang politik, lalu beliau mulai menekuni bidang ilmu pengetahuan dan kesufian juga mendalami ilmu-ilmu agama. Sehingga beliau pun lebih dikenal sebagai orang yang mahir dalam sya'ir sufi dan berbagai bidang keilmuan lainnya.

Awal abad ke-13 M, kerajaan Muwahhidun di Andalus hancur. Sebagian besar kota-kota juga pelabuhannya jatuh ke tangan raja Castilia termasuk kota Sevilla (1248 M). Bani Khaldun terpaksa hijrah ke Afrika Utara mengikuti jejak Bani Hafs dan menetap di kota Ceuta, lalu mengangkat Abu Bakar Muhammad, yaitu kakek kedua Ibnu Khaldun untuk mengatur urusan negara mereka di Tunisia, dan mengangkat kakek pertama beliau yaitu Muhammad bin Abu Bakar untuk mengurus urusan Hijabah (kantor urusan kenegaraan) di Bougie. Karena Ibnu Khaldun lahir ditengah-tengah keluarga ilmuwan dan terhormat, maka beliau berhasil menghimpun antara jabatan ilmiah dan pemerintahan.

Di Andalusia, keluarga Ibnu Khaldun berkembang dan banyak berkecimpung dalam bidang politik juga akademik. Maka, Bani Khaldun dikenal sebagai keluarga yang berpengetahuan luas, berpangkat, banyak menduduki jabatan-jabatan penting kenegaraan, serta memainkan perananan yang cukup menonjol, baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun politik. 

Maka, dunia politik dan ilmu pengetahuan telah begitu menyatu didalam diri Ibnu Khaldun. Ditambah lagi kecerdasannya juga sangat berperan penting bagi pengembangan karirnya. Namun, ayah Ibnu Khaldun ternyata memiliki keunikan tersendiri dari tradisi keluarganya tersebut. Beliau merupakan salah satu keluarga Bani Khaldun yang menjauhkan diri dari politik dan lebih berkonsentrasi pada bidang keilmuwan dan pengajaran seperti yang telah disebutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun