Mohon tunggu...
Siti Nurhasanah
Siti Nurhasanah Mohon Tunggu... Lainnya - no name

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen Internal pada Perusahaan Retail Indomaret

12 Juni 2023   08:58 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:13 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada dasarnya perusahaan retail adalah perusahaan yang dimana menyediakan aneka berbagai macam kebutuhan pangan manusia, seperti makanan ringan , aneka minuman , beras sayur bahkan buah bisa didapatkan pada perusahaaan retail manapun.

pada artikel kali ini, saya disini akan membahas gimana sih sistem pengendalian manajemen pada salah satu perusahaan retail ternama di indonesia yaitu retail indomaret

perusahaan indomaret pertamakali didirikan Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana membuat konsumen nya yang nyaman. 

Konsep dari bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Sambutan dari customer  ternyata sangat positif, terbukti dengan peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu.

 Konsep bisnis waralaba Perusahaan juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku "Perusahaan Waralaba Unggul 2003". Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kali diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret yang menerimanya.

Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah toko per April 2023 ada 21.801. Sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 42 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kini, keberadaan Indomaret makin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan.

Pengendalian persediaan:

 Indomaret menggunakan sistem teknologi informasi yang berbasis pada barcode atau QR code untuk memantau persediaan barang. Setiap produk memiliki kode unik yang dapat dibaca oleh mesin ini dan sistem otomatis membeli ulang barang melalui sistem persediaan otomatis ketika persediaan di toko mencapai batas titik pemesanan (re-order point).

Pengendalian penjualan: 

pada indomaret , Setiap transaksi penjualan dicatat menggunakan sistem Point of Sale (POS) yang terintegrasi secara langsung dengan sistem persediaan. Hal ini memudahkan pengawasan stok barang dan mempercepat proses pencatatan penjualan serta pembayaran, ini juga memudahkan untuk karyawannya agar dapat menghandle barang masuk dan barang keluar agar tidak rancu

Pengendalian arus kas: 

perusahaan Indomaret memiliki sistem keuangan terintegrasi yang memantau arus kas secara real-time (riil). Hal ini memudahkan perusahaan dalam memantau pengeluaran dan penerimaan uang secara tepat waktu.

Pengendalian sumber daya manusia: 

pada perusahaan Indomaret memiliki kebijakan terkait pelatihan dan pengembangan karyawan. Setiap karyawan yang dipekerjakan harus melalui proses seleksi dan training di awal, sebelum mereka mulai bekerja di toko Indomaret. Manajemen juga menerapkan sistem evaluasi kinerja karyawan secara teratur seperti diajari sebelum terjun langsung ke toko dengan dibekali beberapa teori , bagaimana cara ber sop dengan baik sesuai dengan standar perusahaan.

Pengendalian manajemen risiko:

ritel Indomaret memiliki komite risiko yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengawasi risiko yang dihadapi perusahaan. Manajemen juga mengembangkan strategi mitigasi risiko dan melaksanakan tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

demikian artikel yang saya tulis, apabila ada kurang penyampaian informasi saya mohon maaf yang sebesar besarnya , sukses selalu semuaa terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun