Mohon tunggu...
siti nurhalisa
siti nurhalisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Komentar Negatif Sosial Media Menjadi Penyebab Perilaku Remaja Menyimpang

30 Maret 2024   14:57 Diperbarui: 30 Maret 2024   15:05 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Menimbulkan FOMO

Komentar negatif dapat mengganggu pengguna media sosial, karena menimbulkan rasa tidak percaya diri dan FOMO (fear of missing out)

6. Meningkatkan risiko terkena cyberbullying

Komentar negatif dapat meningkatkan risiko terkena cyberbullying, yang dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang

Maka dari itu membangun kesadaran para pengguna sosial media terhadap dampak buruk dari komentar negatif di media sosial tidaklah gampang, tetapi bukan pula hal yang sulit. Dapat diatasi dengan beberapa cara :  

  • Berpikir bijak dengan menghindari pemberian perasaan atau menjadi terlalu serius menganggap komentar orang di akunmu.
  • Menyadari dunia maya bahwa orang yang memberikan kritik juga belum tentu nyata, mungkin mereka menggunakan akun palsu.
  • Menyadari pro dan kontra akan suatu komentar seseorang merupakan suatu hal yang wajar.
  • Meminta bantuan Jika komentar negatif sudah merugikan dan merusak, kita dapat meminta bantuan dari admin atau pengguna lain yang dapat membantu.
  • Memblokir akun pengguna sosial media Jika komentar negatif dari akun tertentu menyakitkan hati, kita dapat memblokir akun tersebut.
  • Memutuskan kontak Jika komentar negatif dari seseorang tidak sesuai kenyataan kita  dapat memutuskan kontak dengan seseorang tersebut  

Hal tersebut dapat kita lakukan untuk mengurangi terjadi nya perilaku menyimpang pada remaja yang diakibatkan oleh komentar negatif atau perilaku verbal di sosial media. Karena saat ini banyak pengguna aktif sosial media yang kurang memiliki kesadaran dalam beretika ketika memabagikan atau menanggapi informasi yang didapatkan di media sosial. Sehingga, menyebabkan para pengguna media sosial berperilaku menyimpang. Oleh karena itu, mengucap kata apapun tidak disalahkan, namun alangka baiknya jika menggunakan kata apapun memerlukan telaah.

Referensi : 

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7262731/kata-ahli-ini-9-dampak-negatif-media-sosial-bagi-kesehatan-mental

https://www.alodokter.com/9-dampak-negatif-media-sosial-terhadap-kesehatan-mental-dan-tubuh

Hamzah, N. B., Rahim, R. ., & Iskandar, I. (2022). Kerasan Verbal pada Media Sosial Facebook ditinjau dari Perspektif Penyimpangan Kesantunan Berbahasa. Jurnal Konsepsi, 11(1), 119–131. Retrieved from 

Agustina, L. (2020). Viralitas konten di media sosial. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 1(2), 149-160. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun