Mohon tunggu...
Litbang DPW II
Litbang DPW II Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Berwisata

10 Oktober 2022   12:33 Diperbarui: 20 Maret 2023   07:05 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum, kami dari kelompok 4 sosiologi pariwisata prodi Pariwisata kampus STIEPAR YAPARI izin menceritakan pengalaman kami ketika berwisata. Selamat membaca!!!

Pengalaman Berwisata ke Dunia Fantasi

Hallo Assalamualaikum!! Perkenalkan nama saya Shiena Andriana Putri dari prodi pariwisata kampus STIEPAR YAPARI BANDUNG.

Saya disini akan menceritakan pengalaman saya bermain ke dunia fantasi yang berada di Kota Jakarta dengan teman-teman saya. Sebelumnya saya ingin memperkenal kan teman-teman saya yang ikut berlibur ke dunia fantasi, mereka adalah Putri, Agri, Rama, Fathur, Arya, Arasyi, Galih, Rehan, dan Dipta. Saya sangat senang sekali karena bertemu teman-teman saya yang sudah lama tidak berjumpa.

Pada hari sabtu, saya dan teman-teman berkumpul di MCD Lodaya Bogor jam 8.00 pagi. Kami sarapan bersama dulu, lalu pada jam 9.30 kami semua berangkat menuju dunia fantasi. Selama perjalanan kami bercanda gurau dan tertawa bersama. Kami sampai dunia fantasi jam 11.25. Setelah sampai dunia fantasi, kami berfoto bersama.

Wahana yang kami naiki pertama yaitu ontang anting, setelah itu kami naik wahana kora kora disana kami sangat senang sekali. Setelah naik 2 wahana tersebut, kami melakukan sholat dzuhur dan makan siang bersama. Setelah makan dan sholat, kami lanjut menaiki wahana-wahana seru lainnya sampai pukul 16.00. Kami lanjut sholat ashar dan makan bersama lagi. Setelah selesai makan, kami menaiki semua wahanayang ada di dunia fantasi dan tak lupa kami menonton konser yang sudah di sediakan oleh pihak dufan, kami menonton nya bersama sampai tengah malam. 

Pukul 12.00 malam, kami pulang ke bogor. Tapi sebelum itu, kami makan sate taichan senayan terlebih dahulu untuk mengisi kekosongan perut karena saking asyiknya menonton konser. Kami makan selesai jam 2.00 dini hari, lalu kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing kami di Bogor.

Pengalaman Berwisata ke Rumah Abah

Haii Assalamualaikum!! Perkenalkan nama saya Siti Nur Fadilah biasanya dipanggil Dila. Saya seorang mahasiswa di kampus STIEPAR YAPARI Bandung. Prodi yg saya ampu yaitu Pariwisata dan saat ini saya masih duduk di semester satu. Izinkan saya menceritakan pengalaman berlibur saya sebagai wisatawan yaa, selamat membaca!!

Jadi, ayah saya mempunyai ayah angkat di daerah Banten lama. Dalam satu tahun sekali, kami sekeluarga bisa berlibur 3-4 kali kesana. Dikatakan berlibur, karena itu merupakan salah satu motivasi kami sebagai wisatawan, yaitu motivasi yang bersifat sosial, dimana kami berlibur untuk mengunjungi salah satu keluarga kami.

Perjalanan yang kami tempuh dari bandung ke banten lama tersebut lumayan memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 5-6 jam. Kami pergi biasanya di waktu dini hari, yaitu sekitar pukul 1 atau 2 dini hari. Dengan itu, tibalah kami di daerah Pelabuhan Ratu sekitar pukul 6 pagi, dilanjutkan sarapan bubur langganan kami. Eummm enak!

Perjalanan dari tukang bubur ke rumah abah juga lumayan lama, yaitu selama 2 jam. Kenapa? Karena rumah abah berada di Banten lama yang merupakan desa pelosok, maka dari itu jauh temen - temen hehehe.

Pemandangan sekitar rumah abah merupakan suatu pemandangan yang tidak bisa dan tidak akan kami temui di Bandung nih. Pemandangan disana sangat asri sekalii, banyak sawah dan sungai kecil, banyak pemancingan gratis, dan banyak hal-hal 'berbau' desa yang sangat kental akan budaya dan lokalitas desa setempat.

Kami sekeluarga biasanya menginap satu sampai dua malam saja karena banyak anggota keluarga yang harus kembali bekerja dan sekolah. Aktivitas yang biasanya kami lakukan yaitu ikut melihat abah memberi makan kambing-kambing, memancing ikan di sore hari sebagai tambahan lauk pauk, bermain air di sungai, dan aktivitas-aktivitas menarik lainnya.

Di hari kepulangan kami, biasanya kami selalu mampir ke Pantai Pelabuhan Ratu. Disana, kami sekedar hanya membeli bakso dan kelapa atau cemilan lainnya sambil menikmati gempuran ombak dan tiupan angin laut serta teriknya matahari.

Perjalanan dilanjutkan, dan di daerah cianjur kami beristirahat sambil makan di salah satu resto langganan kami. Setelahnya, perjalanan dilanjutkan hingga ke Kota Bandung. Kami biasanya tiba di Bandung sekitar pukul 10-11 malam.

Pengalaman berwisata ke Kampung Naga

Perkenalkan nama saya Kapriansyah Arifin dari prodi pariwisata kampus STIEPAR YAPARI BANDUNG. Saya disini akan menceritakan pengalaman saya ketika berlibur ke Kampung Naga di Tasikmalaya.

Waktu itu, saya ada kegiatan sekolah study tour ke daerah Tasikmalaya lebih tepatnya ke Kampung Naga, Kampung Naga adalah suatu kampung adat yang berada di Desa Neglasari, Jawa Barat. Seluruh bagian dari kampung naga dikeliling oleh lembah, nama 'naga' sendiri diambil dari kata bahasa sunda yaitu nagawir yang memiliki arti 'jurang'.

Kampung naga memiliki keunikan, yaitu rumah rumah yang berada dikampung naga tersebut menggunakan ijuk atau alang alang sebagai atap rumah dan lantai rumah menggunakan bambu.

Rumah - rumah di kampung naga menghadap ke arah selatan dan utara yang membuat rumah di kampung tersebut berhadap - hadapan, dibalik rumah yang berhadap hadapan, ada filosofi tersendiri, jika rumah tidak mengeluarkan asap maka rumah tersebut tidak punya bahan untuk masak.

Disana juga saya belajar menutu beras menggunakan tongkat, belajar membuat payet baju. Adat kampung naga sering melakukan upacara upacara seperti upacara menyepi, upacara hajat sasih dan upacara perkawinan.

Tata letak kampung naga jauh sekali, untuk bisa mengakses kampung naga harus melewati banyak anak tangga. Kampung naga jauh dari dunia modern disana masih menggunakan cempor tidak menggunakan listrik.

Aturan yang ditetapkan ketua adat kampung naga jika kita berkunjung kesana yaitu kita tidak boleh memotret bumi ageng, membicarakan sejarah, ketua adat atau prosesi adat istiadat kampung naga dan tidak boleh memasuki hutan bagian barat dan timur kampung naga. Aturan tersebut dibuat bukan untuk menakut nakuti melainkan untuk menjaga kelestarian dan stabilitas kampung naga.

Pengalaman Berwisata ke Kiara Artha Park

Haii Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Nazma Salsabila  dari prodi pariwisata kampus STIEPAR YAPARI BANDUNG. Saya disini akan menceritakan pengalaman saya ketika berlibur ke Kiara Artha Park yang berada di Kota Bandung.

Pada saat berkunjung ke sebuah tempat Wisata di Bandung, saya melihat beberapa area bermain, salah satunya sepeda llistrik, stuker, bom bom car, dan area bermain lainya.

Disana saya berkeliling bersama temen-temen yang lain, dan saya menyewa salah satu permainan yang ada di KIara arthapark, yaitu sepeda goes. Pada saat disana saya merasa senang dan ingin berkunjung kembali ke tempat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun