Â
Ya, Aisyah paham itu obat Bapak. Selama ini obat Bapak habis tidak ia makan, tapi.. ikut dicampur dalam anglo buatannya. Aisyah tak kuasa menahan tangisnya. Air mata itu lebih kuat dibandingkan dengan pertahanan batinnya.
Â
Salah siapa?
Yang pasti, Bapak telah pergi dan pecahan anglo itulah saksinya
Tuban, 18 Desember 2014 (12:15 WIB), Kampus.
(cerpen ini saya tulis ketika lomba peringatan bulan bahasa di kampus Universitas PGRI Ronggolawe pada tahun 2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H