Mohon tunggu...
siti nuraena
siti nuraena Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya adalah freelance yang sedang menggeluti bidang tourism dan mahasiswa aktif di universitas teknologi digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bauran Pemasaran pada Jasa Pendidikan

13 Mei 2024   18:21 Diperbarui: 13 Mei 2024   18:37 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bauran Pemasaran 

Marketing mix adalah kombinasi dari berbagai elemen pemasaran yang dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan dengan tujuan mencapai tanggapan yang diinginkan di pasar target. Ini mencakup semua upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Ada empat kelompok variabel yang dikenal sebagai "4P" yang terdiri dari Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion). (Melati, 2021, 50).

  1. Produk adalah Suatu hal yang dapat disajikan untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi keinginan manusia. Objek yang dapat disajikan harus memiliki nilai. Dengan demikian, produk merupakan suatu entitas yang memiliki nilai. (Suparso, 2021, 6)

  2. Harga merupakan sejumlah nilai yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan produk. Nilai tersebut dapat ditetapkan melalui proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama bagi semua pembeli. (Fakhrudin dkk., 2022, 2)

  3. Tempat atau Jalur distribusi merujuk pada kelompok organisasi yang saling bergantung dalam partisipasi mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna industri. Dalam konteks kebijakan distribusi, perlu ditentukan desain saluran. Merancang sistem saluran memerlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, menetapkan tujuan serta kendala saluran, mengidentifikasi opsi saluran utama, dan mengevaluasinya. Langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan dan kendala yang berkaitan dengan saluran tersebut. (Fakhrudin dkk., 2022, 3)

  4. Promosi Promosi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memberikan informasi, persuasi, dan pengaruh kepada pelanggan, termasuk calon pelanggan, agar mereka membeli atau menggunakan produk atau jasa yang sedang dipromosikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari promosi adalah untuk mencapai konsumen yang menjadi target dan memotivasi mereka untuk melakukan pembelian. (Aripin, 2021, 99)

Menurut Wijaya (2016, 68) konsep pemasaran tradisional 4P hanya relevan untuk pemasaran produk, namun terlalu terbatas ketika diterapkan pada sektor jasa. Dalam konteks pemasaran jasa, James dan Phillips (1995) mengusulkan penambahan tiga elemen 3P, yakni people (orang), physical evidence (bukti fisik), dan process (proses), dikarenakan 4P terlalu terbatas untuk menyediakan kerangka pemikiran pemasaran dan perencanaan strategi jasa. 

Wijaya (2016, 68) mengemukakan bahwa unsur-unsur bauran pemasaran 4P (product, price, promotion, place) itu"keras" sedangkan 3P tambahan (people, physical evidence, process) sebagai unsur bauran pemasaran yang lebih lunak. Lebih jelasnya dipaparkan pada Gambar 2.2 Bauran pemasaran dan lingkungan pemasaran.

Menurut James dan Phillips (1995) dalam Wijaya (2016, 71)  Penerapan strategi pemasaran jasa pendidikan membutuhkan penggunaan pola pikir yang berbeda yang dapat melihat aktivitas  sekolah berdasarkan kebutuhan pelanggan jasa pendidikan. 

Dalam buku pemasaran jasa pendidikan karya David Wijaya (2016, 70-71), terdapat penelitian James dan Phillips (1995) yang mengevaluasi praktik pada pemasaran jasa pendidikan ke 11 sekolah yaitu pada sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah negeri dan sekolah swasta. Hasil dari penelitian ini adalah  semua kepala sekolah atau karyawan tidak mempunyai pengetahuan tentang bauran pemasaran jasa pendidikan. Setiap sekolah yang mempromosikan jasa pendidikannya tidak menerapkan strategi jasa pendidikan terkoordinasi yang baik. Oleh karena itu James dan Phillips menyimpulkan bahwa sekolah membutuhkan promosi yang mudah dipahami oleh pelanggan jasa pendidikan bukan hanya orang tua siswa tetapi juga siswa itu sendiri.

James dan Phillips menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa setiap sekolah mempunyai unsur bauran pemasaran jasa pendidikan namun tidak konsisten dan intuitif saja. Hal ini menunjukan bahwa menerapkan strategi pemasaran jasa pendidikan harus menggunakan pola pikir yang berbeda yang melihat aktivitas sekolah berdasarkan pada kebutuhan pelanggan jasa pendidikan. (Wijaya 2016, 71). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun