Mohon tunggu...
Siti Noorraida
Siti Noorraida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa tahun 2021 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga yang bertanggung jawab, adaptif, tertarik untuk mempelajari hal baru, dan berusaha melakukan yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial: Benteng Seorang Muslim dari Ujaran Kebencian

5 November 2023   06:52 Diperbarui: 5 November 2023   08:58 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ  

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kamu mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok- olokan) lebih baik dari pada perempuan (yang mengolok-olokan), janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman, dan barang siapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orangorang yang zalim” (Q.S. Al-Hujurat [49]:11)

 Selain ayat di atas, terdapat pula hadis yang membahas mengenai larangan umat islam untuk berkata buruk. Hal ini terdapat pada Hadis riwayat Bukhari No. 5559 Kitab Shahih Bukhari sebagai berikut :

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Al-Ahwash dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.

Menurut agama Islam, terdapat berbagai macam ujaran kebencian, seperti berbohong, ghibah, fitnah, dan namimah atau provokasi. Sebagai umat beragama yang baik, kita harus menghindari perilaku-perilaku tersebut dengan memegang prinsip, seperti jujur, motif yang lurus, akurat, dan adil (Marwa & Fadhlan, 2021). 

Kasus-kasus ujaran kebencian pada teks twitter dapat dideteksi menggunakan artificial intelligence yang saat ini telah dikembangkan melalui berbagai metode klasifikasi, antara lain Convolution Neural Network (CNN), Naïve Bayes (NB), Random Forest Decision Tree (RFDT), Backpropagation, Recurrent Neural Network (RNN), Neural Network FastText, dan Support Vector Machine (SVM). Metode klasifikasi tersebut didasarkan dengan dataset yang berbeda sebagai acuan riset sehingga terdapat keterlibatan performa dari model machine learning (Dwitama, 2021).

Sebagai seorang muslim, dianjurkan untuk senantiasa berkata baik dan menghindari berkata buruk terhadap umat manusia tanpa terkecuali. Akan tetapi, penggunaan media sosial tidak menjadi penghalang untuk berekspresi. Artificial intelligence dapat mendeteksi ujaran kebencian dapat menjadi pengingat bagi seorang muslim untuk tidak menyebar ujaran kebencian.

DAFTAR PUSTAKA

Azkiya, R. M. F., Fikra, H., Isnaeniah, E., & Wibisono, M. Y. (2022). Ujaran Kebencian di Media Sosial Perspektif Islam: Studi Takhrij dan Syarah Hadis. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 8, pp. 595-608).

Aulia, G.R., 2023. Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Perspektif Islam. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 25(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun