Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Sosialisasi Makanan Sehat untuk Pedagang Jajanan di Lingkungan SD Korwil Kecamatan Kanigoro

3 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Makanan Sehat dan Bergizi untuk pedagang sekolah di lingkungan Korwil Kanigoro /dok. pri

Pada hari ini, sosialisasi yang sangat penting diselenggarakan di SDN Kanigoro 4, Kecamatan Kanigoro, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya jajanan sehat bagi anak-anak. 

Acara ini dibuka oleh Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bu Ita, Kepala Sekolah SDN Kanigoro 4, yang telah mempersiapkan tempat dan fasilitas yang sangat mendukung untuk keberhasilan sosialisasi ini. 

Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bu Ambar Yuliati dari Puskesmas, yang turut berperan penting dalam menyukseskan kegiatan ini.

Latar Belakang diadakan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh insiden keracunan makanan yang terjadi di lembaga SD di Desa Bagelenan Kecamatan Srengat, dimana ada beberapa anak mengalami keracunan setelah mengonsumsi jelly. Insiden ini membuat banyak pihak, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar termasuk Korwil Pendidikan Kecamatan Kanigoro, menjadi lebih waspada terhadap jajanan yang dijual di lingkungan sekolah.

Para pedagang jajanan kini dituntut untuk lebih memperhatikan kualitas makanan yang mereka jual agar tidak membahayakan kesehatan anak-anak yang mengonsumsinya.

Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan informasi tentang bagaimana cara memilih, menyajikan, dan menjual jajanan yang sehat.

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk menyadarkan para pedagang jajanan bahwa keuntungan finansial tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan dalam berjualan. Kesehatan anak-anak adalah hal yang lebih utama, yang terkadang dampaknya baru terasa di kemudian hari (dampak jangka panjang). 

Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat, baik itu pedagang, sekolah, maupun orang tua, harus berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang mendukung pola makan sehat bagi anak-anak.

Penyampaian Sosialisasi Makanan Sehat dan Bergizi

Pada sesi inti sosialisasi, Bu Ambar Yuliati, perwakilan dari Puskesmas, memaparkan berbagai informasi tentang pentingnya makanan sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. 

Beliau menyampaikan bahwa makanan yang dikonsumsi anak-anak harus memenuhi gizi seimbang, yang terdiri dari empat pilar utama: sumber karbohidrat, buah dan sayur, protein, serta bahan tambahan yang sehat.

Konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti jajanan yang mengandung bahan kimia berbahaya, dapat berdampak buruk terhadap kesehatan jangka panjang, bahkan berisiko menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan kecerdasan anak.

Salah satu faktor penting yang disoroti adalah jajanan yang sering dijual di sekitar sekolah, seperti permen, jelly, dan makanan manis lainnya. Serta makanan ciki-ciki, yang justru ini banyak disukai oleh anak-anak. Bu Ambar menjelaskan bahwa makanan-makanan seperti ini dapat menurunkan nafsu makan anak-anak, yang pada akhirnya bisa memicu masalah gizi, seperti stunting (pendeknya pertumbuhan tubuh akibat kekurangan gizi).

Selain itu, bahan-bahan yang digunakan untuk pembungkus jajanan juga perlu diperhatikan. Disarankan agar para pedagang menggunakan bahan pembungkus yang aman dan ramah lingkungan, seperti daun, dan menghindari penggunaan bahan berbahaya seperti styrofoam dan plastik sekali pakai.

Pada sesi ini, juga dijelaskan tentang pentingnya kebersihan dalam penjualan jajanan. Para pedagang diharapkan untuk menggunakan sarung tangan dan masker saat melayani pembeli. Kebersihan tempat jualan juga harus dijaga agar lebih menarik dan nyaman bagi anak-anak. Bahkan, pedagang disarankan untuk tidak mengenakan perhiasan berlebihan saat berjualan, untuk menghindari potensi kontaminasi makanan.

Menjaga Kualitas dan Kebersihan Makanan

Selain mengutamakan kualitas makanan, kebersihan juga menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini. Salah satu poin yang sangat penting adalah mengenai masa kadaluarsa makanan.

Para pedagang diminta untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa produk makanan yang mereka jual agar tidak ada produk yang kadaluarsa yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak. Jika ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa, segera ditarik dari peredaran (jangan dijual)

Untuk mendukung upaya ini, pihak Puskesmas atas nama Dinas Kesehatan akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pedagang jajanan di lingkungan sekolah. Selain itu, Dinas Pendidikan juga berperan dalam menentukan jenis makanan yang sesuai untuk dikonsumsi anak-anak serta mengawasi kualitas jajanan yang dijual.

Meniru Kantin Sehat

Salah satu contoh positif yang dapat ditiru adalah keberhasilan SMP Kanigoro dalam menyelenggarakan kantin sehat. 

Di sekolah ini, makanan yang disediakan selalu bergizi, terjamin kebersihannya, dan menggunakan bahan-bahan yang aman untuk kesehatan. Para pedagang diharapkan dapat mengambil contoh dari sekolah ini untuk meningkatkan kualitas jajanan yang dijual di SD.

Program Prioritas dan Kewajiban Bersama

Kegiatan sosialisasi ini juga menekankan pentingnya komitmen dari berbagai pihak untuk menjaga kualitas makanan di sekolah. Orang tua, guru, pedagang, dan pihak terkait lainnya harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat bagi anak-anak.

Program prioritas Dinas Kesehatan akan terus memantau kandungan gizi dan zat berbahaya dalam makanan yang dijual di lingkungan sekolah, serta memberikan pendidikan yang tepat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.

Selain itu, ada usulan dari Pak Supriono (Kepala Sekolah SDN Sawentar 02) untuk mengadakan kegiatan khusus, seperti "Hari Makanan Sehat", dimana anak-anak dapat membawa makanan sehat dari rumah. Ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Penutup

Sosialisasi ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak-anak melalui jajanan yang sehat dan bergizi. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan menyehatkan. 

Dengan adanya komitmen bersama, kita dapat mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan dan mewujudkan generasi yang cerdas, sehat, dan produktif.

Acara ditutup dengan deklarasi bersama yang dipandu oleh pembawa acara (Bin Kholifah, KS SDN Minggirsari). Isi deklarasi adalah komitmen untuk menyediakan makanan yang yang sehat dan bergizi untuk anak-anak.

Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Kecamatan Kanigoro dan daerah lainnya. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin 

Blitar, 3 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun