Permainan kedua yang tak kalah seru adalah Estafet Bola. Di awal permainan, peserta membentuk lingkaran besar. Saat pemandu menyanyikan lagu "Naik Delman", kelompok-kelompok dibentuk sesuai dengan jenis kendaraan yang disebutkan, misalnya truk tronton yang memiliki delapan roda, maka peserta akan membentuk kelompok beranggotakan delapan orang.
Permainan dimulai dengan menyediakan alat berupa paralon sepanjang 60 cm yang sudah dibelah menjadi dua dan diberikan tali pada empat sisinya. Setiap kelompok terdiri dari empat pasang peserta yang berhadap-hadapan memegang tali paralon. Bola tenis kemudian dimasukkan di paralon pertama dan digelindingkan ke paralon kedua, dan seterusnya hingga mencapai garis finish.
Keseruan terlihat ketika beberapa kelompok berusaha menjaga bola agar tidak jatuh lebih dari tiga kali, sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Kerja sama, koordinasi, serta kekompakan tiap anggota kelompok sangat diuji di permainan ini. Menariknya, setiap kelompok terdiri dari peserta dengan latar belakang agama yang berbeda. Di sinilah nilai-nilai moderasi beragama diterapkan. Para peserta diajak untuk melepaskan perbedaan dan mengesampingkan identitas masing-masing demi mencapai tujuan bersama.
Melalui permainan ini, peserta belajar bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, dengan komitmen dan kerja sama, mereka dapat mencapai keberhasilan bersama. Hal ini merupakan wujud nyata implementasi moderasi beragama, di mana perbedaan diakui dan dihormati, namun tujuan yang sama tetap menjadi prioritas.
Sesi pertama Dinamika Kelompok dengan kegiatan outbond di Kemah Moderasi Beragama ini bukan sekadar permainan, namun menjadi media untuk mempererat persaudaraan, memahami perbedaan, dan meningkatkan toleransi di antara peserta dari berbagai latar belakang agama. Harapan dari kegiatan ini, semangat kebersamaan yang tercipta dapat dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga moderasi beragama bukan hanya konsep yang diucapkan, tetapi dihayati dan diamalkan dalam tindakan nyata.
Kemah Moderasi Beragama yang diadakan selama 2 hari mulai tanggal 25 -- 26 September 2024 di Taman Wisata Vialor telah membuktikan bahwa melalui permainan sederhana sekalipun, nilai-nilai kebangsaan dan toleransi dapat dibangun dengan kuat, menghadirkan harmoni dan kedamaian dalam bingkai kebhinnekaan. Semoga bermanfaat.
Blitar, 26 September 2024
Siti Nazarotin, S.Ag
Kepala UPT SD Negeri Kuningan Blitar
Ketua Tim Jurnalistik KKG PAI Kab. Blitar