Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Strategi Persiapan Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah

28 Mei 2024   17:53 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:55 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tangkap layar Rubrik Observasi Praktik Kinerja KS pada laman guru.kemdikbud.go.id

Dalam menghadapi observasi pengelolaan kinerja kepala sekolah oleh pengawas atau pejabat penilai, persiapan yang matang menjadi kunci kesuksesan. Sebagai seorang kepala sekolah, mempersiapkan diri untuk presentasi yang efektif dan meyakinkan merupakan hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, saya akan membahas strategi persiapan observasi kinerja kepala sekolah yang dapat memastikan presentasi yang baik dan memberikan kesan yang positif.

Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan? Mari kita simak!

1. Persiapan Materi dan PPT yang Berkualitas

1). Memilih 1 indikator praktik kinerja yang akan diobservasi berdasarkan Rencana Hasil Kerja (RHK) di E-Kinerja.

Ada 8 Pilihan Indikator Praktik Kinerja Kepala Sekolah, dan pilih salah satu berdasarkan raport pendidikan. Kalau sudah menentukan pilihan, maka selanjutnya tentukan fokus perilaku. Minimal 1 perilaku yang bisa dipilih oleh kepala sekolah.

2). Persiapkan materi presentasi dengan sebaik-baiknya, termasuk pembuatan PPT yang informatif dan menarik.

Dalam membuat PPT yang informatif dan menarik, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting:

  • Desain Menarik: Gunakan desain yang menarik dan sesuai dengan tema, hindari efek yang berlebihan.
  • Struktur yang Jelas: Susun struktur presentasi dengan pendahuluan, isi, dan penutup yang terorganisir.
  • Teks Singkat dan Jelas: Gunakan kalimat singkat, poin-poin utama, dan bullet points agar mudah dipahami.
  • Konsistensi: Pastikan konsistensi dalam penggunaan font, ukuran teks, dan format slide.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat membuat PPT yang efektif untuk menyampaikan materi presentasi dengan baik kepada audiens.

3). Tuliskan poin-poin utama dari materi untuk memudahkan presentasi dan pelajari isinya secara mendalam.

Menuliskan poin-poin utama dari materi membantu presentasi menjadi lebih terstruktur, sementara mempelajari isinya secara mendalam, agar kita bisa menyampaikan materi dengan jelas dan percaya diri.

Sumber gambar: Tangkap layar Rubrik Observasi Praktik Kinerja KS pada laman guru.kemdikbud.go.id
Sumber gambar: Tangkap layar Rubrik Observasi Praktik Kinerja KS pada laman guru.kemdikbud.go.id

2. Belajar Menjelaskan Materi dengan Detail

1). Pelajari alur presentasi dan cara menjelaskan setiap poin dengan jelas dan rinci.

Memahami alur presentasi dan cara menjelaskan setiap poin dengan jelas dan rinci sangat penting untuk memastikan bahwa pesan disampaikan dengan efektif kepada audiens. Dengan mempelajari alur presentasi, kita dapat mengatur urutan materi secara logis, memastikan bahwa setiap poin terhubung dengan baik. Selain itu, menjelaskan setiap poin dengan jelas dan rinci membantu audiens memahami informasi dengan baik. Ini melibatkan penggunaan contoh, ilustrasi, atau analogi yang relevan untuk menyampaikan konsep dengan lebih mudah dipahami.

2). Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan dari audiens 

Persiapan untuk menjawab pertanyaan dari audiens dengan baik melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap materi presentasi dan kemampuan untuk berpikir secara cepat dan responsif. Seorang presenter perlu mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan pertanyaan yang mungkin muncul dari audiens dan menyusun jawaban yang jelas dan informatif.

Selain itu, memberikan tanggapan yang tepat terhadap pertanyaan dari audiens setelah presentasi memerlukan kemampuan mendengarkan yang baik dan kemauan untuk menerima umpan balik dengan terbuka. Ini menciptakan interaksi yang positif antara presenter dan audiens, yang dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap materi yang disampaikan.

3. Presentasi yang Efektif

1). Pastikan untuk berdiri saat presentasi untuk menimbulkan kesan meyakinkan dan menghargai audiens. 

Karena saya melihat beberapa video, presentasi dilakukan dengan duduk. Berdiri saat presentasi memberikan kesan kepercayaan diri dan otoritas, serta memungkinkan gerakan tubuh yang lebih leluasa untuk meningkatkan ekspresi dan keterlibatan dengan audiens. Ini juga memfasilitasi interaksi yang lebih baik dengan seluruh audiens.

2). Manfaatkan PPT dan proyektor secara optimal untuk mendukung presentasi.

Memanfaatkan PPT dan proyektor secara optimal adalah kunci untuk menyajikan informasi secara jelas dan menarik, mempertahankan minat audiens, dan memperkuat pesan yang disampaikan.

3). Berikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya atau menanggapi .

Memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya adalah cara yang baik untuk melibatkan mereka secara aktif dalam presentasi dan memastikan bahwa materi yang disampaikan dipahami dengan baik. Pertanyaan dari audiens juga dapat memberikan wawasan tambahan atau memperjelas konsep yang kompleks. 

Selain itu, sisipkan pertanyaan pemantik atau sedikit diselipi guyonan. Hal ini dapat membantu meredakan suasana tegang dan menjaga suasana presentasi tetap santai dan menyenangkan. Ini membantu menciptakan interaksi yang positif antara presenter dan audiens serta memastikan bahwa presentasi tidak terasa monoton.

Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah | Sumber gambar: Mamik Sulastri
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah | Sumber gambar: Mamik Sulastri

4. Berdoa dan Mengakhiri Presentasi dengan Baik

1). Jangan lupa untuk berdoa sebelum memulai presentasi.

Berdoa adalah cara untuk memohon bantuan dan petunjuk kepada Tuhan sebelum melakukan tugas yang penting. Dengan berdoa, seseorang menyerahkan segala hal kepada Yang Maha Kuasa dan memohon agar diberikan kemudahan, keberanian, kejelasan pikiran, serta kesuksesan dalam menjalankan presentasi tersebut. Berdoa juga dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu mengurangi rasa gugup atau kecemasan sebelum memulai presentasi.

2). Tutup presentasi dengan kalimat penutup yang  menggugah.

Tutuplah presentasi dengan kalimat yang ringkas namun menggugah, untuk meninggalkan kesan yang kuat pada audiens. Kalimat penutup yang baik harus dapat merangkum pokok-pokok penting dari presentasi dan memberikan pesan terakhir yang memotivasi atau menginspirasi audiens. Ini adalah kesempatan terakhir untuk memperkuat pesan utama dan meninggalkan kesan yang positif pada audiens sebelum mereka meninggalkan ruangan.

Dengan mempersiapkan diri secara matang dan menerapkan strategi yang efektif dalam presentasi, seorang kepala sekolah dapat memberikan kesan yang positif dalam observasi ptaktik kinerjanya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas presentasi dan kesan kepala sekolah di mata pengawas atau pejabat penilai dan audiens. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin

Blitar, 28 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun