Selain itu, sisipkan pertanyaan pemantik atau sedikit diselipi guyonan. Hal ini dapat membantu meredakan suasana tegang dan menjaga suasana presentasi tetap santai dan menyenangkan. Ini membantu menciptakan interaksi yang positif antara presenter dan audiens serta memastikan bahwa presentasi tidak terasa monoton.
4. Berdoa dan Mengakhiri Presentasi dengan Baik
1). Jangan lupa untuk berdoa sebelum memulai presentasi.
Berdoa adalah cara untuk memohon bantuan dan petunjuk kepada Tuhan sebelum melakukan tugas yang penting. Dengan berdoa, seseorang menyerahkan segala hal kepada Yang Maha Kuasa dan memohon agar diberikan kemudahan, keberanian, kejelasan pikiran, serta kesuksesan dalam menjalankan presentasi tersebut. Berdoa juga dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu mengurangi rasa gugup atau kecemasan sebelum memulai presentasi.
2). Tutup presentasi dengan kalimat penutup yang  menggugah.
Tutuplah presentasi dengan kalimat yang ringkas namun menggugah, untuk meninggalkan kesan yang kuat pada audiens. Kalimat penutup yang baik harus dapat merangkum pokok-pokok penting dari presentasi dan memberikan pesan terakhir yang memotivasi atau menginspirasi audiens. Ini adalah kesempatan terakhir untuk memperkuat pesan utama dan meninggalkan kesan yang positif pada audiens sebelum mereka meninggalkan ruangan.
Dengan mempersiapkan diri secara matang dan menerapkan strategi yang efektif dalam presentasi, seorang kepala sekolah dapat memberikan kesan yang positif dalam observasi ptaktik kinerjanya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas presentasi dan kesan kepala sekolah di mata pengawas atau pejabat penilai dan audiens. Semoga bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 28Â Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H