Alhamdulillah, hari kedua saya menjalani ibadah puasa dengan baik, meskipun sedang dalam masa pemulihan pasca kecelakaan yang terjadi 7 bulan yang lalu.
Masa Pemulihan dan Mencari Berkah di Bulan Ramadan
Setelah satu bulan setengah sejak kecelakaan, saya telah kembali ke sekolah dan mulai beraktivitas, meskipun masih dengan keterbatasan. Suami tetap mendampingi saya dalam perjalanan berangkat dan pulang sekolah.
Hingga saat ini, aktivitas saya semakin meningkat. Dapat berjalan tanpa bantuan alat penyangga dan mulai aktif berkegiatan di dapur. Memasak resep-resep ringan, mencuci piring, serta membersihkan rumah pada bagian-bagian yang tanpa memerlukan tenaga ekstra. Sangat bersyukur atas karunia kesehatan yang diberikan Allah kepada saya.
Bulan Ramadan, penuh berkah dan ampunan, telah diakui oleh umat Islam. Barang siapa meningkatkan amalannya di bulan suci ini, Allah menjanjikan untuk melipatgandakan pahalanya.
Selain kewajiban berpuasa, umat Islam juga melaksanakan salat tarawih, tadarus Al-Quran, salat di sepertiga malam, i'tikaf, serta bersedekah. Selain itu banyak amal kebaikan lainnya yang dapat dilakukan selama bulan suci Ramadan.
Tema yang diangkat oleh Kompasiana pada event Ramadan ini yaitu aktivitas setelah sahur, menarik minat saya.Â
Setelah sahur, saya berusaha untuk tetap terjaga dan tidak tidur lagi karena khawatir jika tertidur, saya mungkin akan terlelap saat subuh tiba. Sehingga saya berupaya melakukan aktivitas untuk mencegah kantuk. Karena menyadari bahwa tanpa tindakan pencegahan, kemungkinan besar saya akan tertidur lagi setelah makan.
Mengapa Harus Menghindari Tidur setelah Sahur dan Salat Subuh?
Ternyata tidur setelah sahur dan shalat subuh tidak disarankan dalam Islam, termasuk dalam kategori makruh jika tidak ada udzur atau keperluan khusus. Meskipun perut kenyang dan kantuk mungkin mengundang untuk kembali tidur, ulama menekankan bahwa perilaku ini tidak baik. Waktu setelah subuh dianggap sebagai saat turunnya berkah dan rezeki, sehingga tidur pada waktu ini dianggap menghambat penerimaan berkah tersebut.
Dalam hadis, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa kepada Allah untuk memberkahi umatnya di waktu pagi. Hal ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kesadaran dan keberkahan di saat-saat awal hari. Jika seseorang tidur setelah subuh, dianggap bahwa mereka melewatkan waktu di mana mahluk mencari rezeki dan rezeki dibagikan. Oleh karena itu, tidur setelah subuh dianggap sebagai perilaku yang dilarang, kecuali jika ada alasan atau keperluan yang mendesak.
Pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tentang tidur setelah subuh menegaskan bahwa hal ini dapat menghambat rezeki. Ibnu Qayyim menyatakan bahwa tidur setelah subuh sebaiknya dihindari kecuali jika ada penyebab atau keperluan yang memaksa. Dengan demikian, pesan utama dari pandangan Islam dan perspektif kesehatan adalah menjauhi kebiasaan tidur setelah sahur dan shalat subuh untuk memastikan penerimaan berkah dan rezeki yang optimal.
Lalu apa saja aktivitas yang bisa kita lakukan setelah sahur, agar kita tidak tertidur lagi?
Beberapa aktivitas setelah sahur yang biasa saya lakukan antara lain:
1. Setelah sahur, rutinitas saya dimulai dengan mencuci semua peralatan makan dan peralatan dapur yang digunakan selama makan. Pentingnya menjaga kebersihan peralatan setelah digunakan, sehingga keesokan harinya saya dapat memulai hari dengan lingkungan yang bersih dan rapi.
2. Selanjutnya, jika waktu masih memungkinkan sebelum subuh tiba, saya memanfaatkannya dengan membaca Alquran. Aktivitas ini memberikan ketenangan dan kekhusyukan pada pikiran saya, menciptakan momen spiritual yang berharga setelah menyantap sahur. Dengan menggabungkan kegiatan fisik dan spiritual ini, saya berharap dapat memulai hari dengan semangat dan keberkahan.
3. Setelah salat subuh, biasanya saya menulis tentang hal-hal sederhana seputar kehidupan sehari-hari. Tema-tema yang ringan dan simpel. Meski simpel, saya berusaha agar tulisan tetap bermanfaat dan bisa diresapi maknanya. Dengan begitu, saya berharap dapat berbagi keceriaan dan inspirasi positif kepada pembaca.
4. Selain itu, aktivitas pilihan yang biasa saya lakukan, seperti yang saya lakukan pada hari-hari sebelum Ramadan. Adalah mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai. Ini membantu saya merasa lebih produktif dan memastikan bahwa tugas-tugas tersebut tidak menumpuk.
Semoga apa yang saya lakukan pada Ramadan kali ini dapat bermanfaat, tidak hanya bagi diri saya sendiri tetapi juga bagi umat Islam secara keseluruhan.Â
Saya berharap Ramadan menjadi momentum yang membawa peningkatan iman dan taqwa bagi seluruh umat Islam, termasuk diri saya. Semoga dalam perjalanan ini, saya pribadi dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah, merasakan kehadiran-Nya, dan menjalani Ramadan dengan penuh keberkahan. Aamiin. Semoga bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 13 Maret 2024
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H