Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menanam Ubi Jalar: Jawaban untuk Ketahanan Pangan di Pekarangan Rumah

20 Oktober 2023   16:02 Diperbarui: 21 Oktober 2023   16:34 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: agri.kompas.com

Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan. Pada tahun 2023, tema yang diusung adalah "Air adalah kehidupan, air adalah makanan, Jangan tinggalkan siapa pun." Tema ini menyoroti keterkaitan antara air dan pangan dalam menjaga kehidupan manusia.

Pangan adalah hak asasi vital dan elemen kunci dalam kehidupan bangsa. Di Indonesia, beras adalah simbol pangan utama, dan lonjakan harga beras menimbulkan beberapa dampak diantaranya adalah peningkatan biaya hidup, mengakibatkan kelaparan dan malnutrisi, dan menimbulkan ketidakstabilan sosial. 

Untuk mengatasi dampak tersebut, perlu upaya menjaga ketahanan pangan, yaitu fokus pada pengembangan dan konsumsi pangan lokal, dimulai dari tingkat keluarga dan individu. 

Masyarakat perlu mengadopsi sumber karbohidrat alternatif seperti jagung, ketela, ubi jalar, pisang, kentang, dan sorgum dengan kandungan kalori yang setara dengan beras. Ini membantu mengurangi tekanan pada pasokan beras dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Sejak setahun yang lalu, saya telah membeli lahan yang hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Terpikirlah ide untuk meningkatkan produktivitas lahan tersebut dan menciptakan ketahanan pangan di rumah kami. 

Salah satu langkah yang telah saya rencanakan adalah menanam ubi jalar. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah untuk menanam ubi jalar dan mengapa kami memilihnya sebagai alternatif pengganti nasi.

Mengapa Menanam Ubi Jalar?

Rencana penanaman di lahan kami mencakup ubi jalar karena ubi jalar memiliki beberapa keunggulan yang sangat berguna:

Tahan Cuaca dan Mudah Diurus: Ubi jalar dikenal tahan cuaca dan mudah diurus. Ini cocok untuk kondisi pekarangan kami yang terbatas.

Langkah-langkah Menanam Ubi Jalar

Berikut adalah langkah-langkah utama dalam menanam ubi jalar:

  • Persiapan Lahan: Pertama, lahan harus dibersihkan dan diratakan agar tanah menjadi gembur dan subur.
  • Pemilihan Bibit yang Berkualitas: Pilih bibit ubi jalar berkualitas dari sumber terpercaya yang bebas dari penyakit.
  • Penanaman: Tanamlah bibit ubi jalar dengan jarak yang cukup antara satu bibit dengan yang lainnya, memastikan bahwa tanaman memiliki cukup ruang untuk tumbuh.
  • Perawatan: Penting untuk merawat tanaman dengan memberikan air secara teratur, memberi pupuk sesuai kebutuhan, dan melindungi tanaman dari hama dan penyakit.
  • Pemanenan: Ubi jalar biasanya dapat dipanen setelah sekitar 3-4 bulan. Panenlah saat tanaman menunjukkan tanda-tanda matang, seperti layu dan kering.

Beragam Hidangan Hasil Pemanfaatan Ubi Jalar 

Ubi jalar adalah tanaman yang sangat multifungsi. Ada banyak cara untuk memanfaatkan ubi jalar dalam berbagai hidangan dan makanan. Berikut adalah beberapa pilihan kreatif yang bisa Anda coba:

1. Ubi Jalar Rebus: Cukup direbus dan disajikan sebagai hidangan utama atau camilan sehat.

2. Ubi Jalar Goreng: Kupas, cuci dan potong ubi jalar menjadi irisan tipis dan goreng hingga renyah. Ini adalah camilan yang gurih dan lezat.

3. Perkedel Ubi Jalar: Ubi jalar digoreng, dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu, dibentuk lalu digoreng menjadi perkedel yang lezat. Kalau pintar mengolah, maka akan sulit dibedakan dengan perkedel kentang.

4. Cendol/Dawet: Ubi jalar bisa diolah menjadi tepung yang digunakan untuk membuat cendol atau dawet. hidangan manis dan segar yang cocok untuk cuaca panas.

5. Keripik Ubi Jalar: Irisan ubi jalar yang sangat tipis dapat digoreng menjadi keripik yang gurih.

6. Getuk Ubi Jalar: Ubi jalar rebus dapat dihaluskan menjadi getuk yang manis dan lezat.

7. Sambel Goreng Ubi Jalar: Potong-potong ubi jalar menjadi dadu kecil, kemudian goreng dan bumbu seperti sambel goreng kentang. Sangat mirip dengan sambel goreng kentang.

8. Walangan: Buat jajanan tradisional bernama walangan dari ubi jalar. Jajanan ini termasuk jajanan tradisional yang enak dan pernah menjadi jajanan favorit di masa lampau dan kini muncul dengan bentuk dan kemasan yang lebih menarik. Masuk pada pasar modern bersanding dengan aneka jajanan menarik lainnya.

9. Timus: Ubi jalar bisa diolah menjadi jajanan timus dengan cara mengupas, merebus, menghaluskan, mencampur dengan tepung tapioka dan gula halus, membentuk, dan menggorengnya. Hasilnya adalah jajanan lezat dan mengenyangkan yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi.

10. Klepon Ubi Jalar: ubi direbus, haluskan ketika masih panas, taburi tepung ketan, bentuk bulat kecil-kecil, dalamnya diberi isian enten-enten kelapa, rebus sampai mengapung, angkat dan taburi oarutan kelapa. Ceplus! Rasanya manis dan gurih.

Pemanfaatan ubi jalar setelah dipanen sangat beragam, dan kita dapat mengolahnya sesuai selera. Ubi jalar bukan hanya sumber pangan yang lezat, tetapi juga pilihan yang bergizi dan serbaguna untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Pentingnya Kemandirian Pangan dan Jalin Kerja Sama dengan Tetangga 

Ketahanan pangan adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan makanan dasar dengan aman dan andal dalam jangka panjang. Upaya menanam tanaman pangan lokal seperti ubi jalar di pekarangan memberikan kontribusi penting dalam mencapai ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

Saya jadi bersemangat untuk berkolaborasi dengan tetangga dalam mengembangkan kebun bersama yang lebih besar dan produktif. Kolaborasi seperti ini, yang melibatkan berbagi pengetahuan dan sumber daya, dapat mencapai kemandirian pangan yang lebih baik di tingkat komunitas.

Mendukung Tanaman Pangan Lokal

Ubi Jalar dengan beragam cara pengolahannya, seharusnya bisa menjadi solusi ketahanan pangan. Penting untuk mendukung tanaman pangan lokal sebagai alternatif pengganti beras. Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.

Mengembangkan ketahanan pangan melalui pertanian di pekarangan adalah langkah bijak, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Semangat untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan komunitas adalah sesuatu yang perlu kita kembangkan bersama. 

Semoga tulisan ini memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengambil langkah serupa. Dengan upaya bersama, kita dapat mencapai kemandirian pangan yang lebih baik dan membantu negara mencapai tujuan ketahanan pangan nasional. Semoga saya berhasil dalam usaha pertanian di pekarangan dan bisa menikmati hasil panen ubi jalar nantinya. Aamiin.

Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin

Blitar, 20 Oktober 2023

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun