Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Perundungan: Bersama Menciptakan Lingkungan Aman untuk Anak

20 Oktober 2023   09:53 Diperbarui: 20 Oktober 2023   10:36 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi pribadi diolah dari Canva

Perundungan adalah segala tindakan yang merugikan peserta didik yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang di luar atau yang tidak berhubungan dengan proses pendidikan, penelitian atau pelayanan. (faq.kemkes.go.id)

Perundungan, baik verbal maupun nonverbal, adalah isu serius yang memerlukan perhatian kolektif dari pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Ini mempengaruhi anak-anak dengan cara yang mendalam, dan mengatasi masalah ini memerlukan kerjasama yang kuat.

Perundungan dapat berdampak jangka panjang, bahkan berujung pada cedera fisik atau kerusakan mental. Ini bukan hanya masalah anak-anak yang mengolok-olok teman sebayanya, tetapi juga tentang pembiaran dan sikap kita sebagai masyarakat, pihak sekolah, dan orang tua.

Perundungan sering dimulai dari tindakan sepele seperti mengolok-olok penampilan fisik atau merendahkan prestasi teman. Anak-anak yang melakukan perundungan mungkin merasa bahwa tindakan ini tidak memiliki konsekuensi serius, tetapi efeknya bisa sangat merusak. Oleh karena itu, tindakan untuk mengatasi perundungan harus segera diambil.

Pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan komunitas peduli korban perundungan telah merespons masalah ini dengan berbagai gerakan anti perundungan. Banyak cara dilakukan, mulai lagu-lagu dan orasi serta slogan anti perundungan mewujud gerakan anti perundungan telah digunakan sebagai sarana untuk menyuarakan pesan ini. 

Deklarasi Anti Bullying/perundungan oleh KPP Pendidikan Kanigoro | Foto: Junindyah Tjandrawati 
Deklarasi Anti Bullying/perundungan oleh KPP Pendidikan Kanigoro | Foto: Junindyah Tjandrawati 

Bahkan gerakan deklarasi anti perundungan juga telah dilakukan sebagai wujud penolakan terhadap aksi perundungan. Namun, yang terpenting adalah penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya hafal lagu maupun slogannya saja.

Beberapa cara bisa ditempuh untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak:

1. Ciptakan Komunikasi Terbuka: Memberi kesempatan pada anak untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Pastikan mereka bisa berbicara dengan Anda tentang masalah apa pun dengan nyaman tanpa adanya rasa takut.

2. Pendidikan Emosi: Kenalkan anak tentang pengelolaan emosi. Ini akan sangat membantu mereka mengatasi emosi dengan cara yang baik dan sehat.

3. Ciptakan Pertemanan yang Positif : Bentuk wadah pertemanan yang sehat dan positif dengan anak-anak sebaya. Ini sangat membantu mengurangi risiko perundungan.

4. Pengawasan Online: Awasi aktivitas online anak-anak untuk mencegah perundungan online.

5. Kebijakan Anti-Perundungan: Sekolah seharusnya memiliki kebijakan anti-perundungan yang efektif dan menyediakan sarana pengaduan yang aman.

6. Menghargai Perbedaan: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya menghormati perbedaan budaya, agama, dan etnis.

7. Teladan yang baik: Orang dewasa harus memberikan contoh perilaku baik, termasuk empati dan toleransi.

8. Libatkan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam upaya mengatasi perundungan. Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung anak-anak mereka untuk menjauhi perilaku perundungan.

9. Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman: Pastikan bahwa lingkungan sekolah adalah tempat yang aman dan nyaman. Tentu dengan pengawasan yang cukup dan kebijakan yang jelas.

Semua cara di atas akan berarti bila kita bisa mengimplementasikannya. Cara-cara ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak-anak, serta mengurangi risiko perundungan.

Kerjasama antara pihak sekolah, masyarakat, dan orang tua sangat diperlukan.

Bersama-sama, kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Ini melibatkan upaya untuk mengajarkan anak-anak tentang empati, toleransi, dan menghormati perbedaan.

Penting untuk membantu mereka memahami bahwa perundungan tidak diterima dalam masyarakat kita.

Dalam mengatasi perundungan, kita harus menjaga sikap positif dan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dan menghindari tindakan perundungan. 

Melalui kerjasama antara pihak sekolah, masyarakat, dan orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan penuh empati bagi anak-anak kita.

 Dengan cara ini, kita berharap mampu melindungi generasi muda dari bahaya perundungan, memastikan masa depan yang lebih baik, dan menginspirasi nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat kita.

Semoga bermanfaat!

Siti Nazarotin

20 Oktober 2023

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun