3. Ciptakan Pertemanan yang Positif : Bentuk wadah pertemanan yang sehat dan positif dengan anak-anak sebaya. Ini sangat membantu mengurangi risiko perundungan.
4. Pengawasan Online: Awasi aktivitas online anak-anak untuk mencegah perundungan online.
5. Kebijakan Anti-Perundungan: Sekolah seharusnya memiliki kebijakan anti-perundungan yang efektif dan menyediakan sarana pengaduan yang aman.
6. Menghargai Perbedaan: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya menghormati perbedaan budaya, agama, dan etnis.
7. Teladan yang baik: Orang dewasa harus memberikan contoh perilaku baik, termasuk empati dan toleransi.
8. Libatkan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam upaya mengatasi perundungan. Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung anak-anak mereka untuk menjauhi perilaku perundungan.
9. Ciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman: Pastikan bahwa lingkungan sekolah adalah tempat yang aman dan nyaman. Tentu dengan pengawasan yang cukup dan kebijakan yang jelas.
Semua cara di atas akan berarti bila kita bisa mengimplementasikannya. Cara-cara ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak-anak, serta mengurangi risiko perundungan.
Kerjasama antara pihak sekolah, masyarakat, dan orang tua sangat diperlukan.
Bersama-sama, kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Ini melibatkan upaya untuk mengajarkan anak-anak tentang empati, toleransi, dan menghormati perbedaan.
Penting untuk membantu mereka memahami bahwa perundungan tidak diterima dalam masyarakat kita.