Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siraman Rohani Keluarga PTK di Lingkungan Disdik Kabupaten Blitar

12 April 2023   13:30 Diperbarui: 12 April 2023   13:49 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau memberikan sambutan sekaligus pembinaan kepada peserta Siraman Rohani, menceritakan tentang masa kecilnya yang menurut saya sangat agamis dan sederhana.

Dimana sewaktu di bangku SMP, beliau tinggal di pondok. Layaknya anak yang mondok, tentu yang dilakukan adalah mengaji. Namun tidak begitu untuk beliau. Beliau diberi tugas untuk menata sandal jamaah. Sempat bingung mengapa seperti itu?

Baru disadari ketika beliau beranjak dewasa, ternyata ada pembelajaran yang nilainya sangat tinggi dari tugas menata sandal. Sandal saja dihormati, ditata sedemikian rupa. Apalagi perlakuan kita kepada manusia. Harus lebih menghormati dan memperlakukan dengan baik.

Inilah yang dimaksud dengan Qalbun Salim, hati yang bersih, lurus, suci, dan ikhlas dalam segala gerak, pikiran, perasaan, perbuatan dan lain sebagainya semua tunduk hanya kepada Allah Swt.

Demikian juga sebagai pendidik, harus memiliki qalbun salim kepada anak didiknya. Akan terjalin hubungan yang akrab, tumbuh kedekatan antara pendidik dan siswa. Sehingga akan menghasilkan siswa yang berkualitas dan berakhlak mulia.


Mauidhah Hasanah oleh KH Agus Muadzin


Acara ke 5: Mauidhah Hasanah oleh KH. Agus Muadzin.
Semua menanggalkan jabatan dan atribut lainnya, duduk sama rendah untuk mengais ilmu dari KH. Agus Muadzin, seorang mubaligh ternama di daerah kami.

KH Agus Muadzin (mengenakan sarung) sesaat sebelum memberikan ceramah | Foto: TIM IT KKG PAI Kabupaten Blitar 
KH Agus Muadzin (mengenakan sarung) sesaat sebelum memberikan ceramah | Foto: TIM IT KKG PAI Kabupaten Blitar 


Banyak nasehat yang beliau sampaikan, bagaimana menjadi guru yang baik, bagaimana menciptakan lembaga yang baik dan nyaman sehingga masyarakat berbondong-bondong untuk menyekolahkan anaknya pada lembaga kita.

KH Agus Muadzin tengah memberikan Siraman Rohani | Foto: TIM IT KKG PAI Kabupaten Blitar 
KH Agus Muadzin tengah memberikan Siraman Rohani | Foto: TIM IT KKG PAI Kabupaten Blitar 


Beliau memberikan akronim 3 huruf P, bila ingin membentuk dan menghasilkan produk siswa yang unggul.

Apa saja 3 P tersebut?
1. Pendidikan. Kita harus bisa memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak.
2. Pelanggan. Bila kita sudah berupaya maksimal mewujudkan lembaga pendidikan yang baik, memberikan pelayanan terbaik, maka masyarakat (pelanggan) akan datang dengan sendirinya.
3. Pesaing. Namun bila kita tidak mampu mewujudkan lembaga yang baik, guru-guru yang kinerjanya berkualitas, semangat untuk maju, --- maka tinggal menunggu waktu saja, dimana lembaga lain yang lebih baik dan berkualitas, akan mengambil alih. Tinggallah penyesalan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun