"Sugih Tanpa Bandha, Digdaya Tanpa Aji, Nglurug Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake."
Quote berbahasa Jawa di atas dapat dijadikan pedoman berperilaku dalam hidup kita. Mengandung nilai filosofi yang sangat mendasar, yang akan membuat hidup kita menjadi lebih indah, tanpa merendahkan orang lain, kehidupan yang diisi dengan sikap-sikap kesatria, kehidupan yang jauh dari keserakahan.
Launching Program Kanigoro SaJa
Mengapa tetiba saya mengutip quote berbahasa Jawa? Karena pada tanggal 21 September yang lalu, Keluarga Besar Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Kanigoro melaunching sebuah program yang tersemat dengan sebutan Kanigoro Saja (Kanigoro Sabtu Jawi).Â
Maaf baru kali ini saya bisa mengabarkan kepada Anda. Tak apa-apakan? Masih mau membaca artikel saya kan? kan? He he he
Kanigoro SaJa, Kanigoro Sabtu Jawi, sebuah program di mana tiap hari Sabtu seluruh lembaga diimbau untuk melestarikan budaya Jawa. Memakai baju adat Jawa, menggunakan bahasa Jawa, menyanyikan lagu-lagu Jawa, mengenalkan jajanan tradisional Jawa, pokoknya serba Jawa.
Seperti dijelaskan oleh Bu Yunindyah Tjandrawati, Program ini awalnya adalah murni ide dari pengawas yang berlatar belakang ingin melestarikan budaya Jawa. Ternyata dalam perjalanannya sesuai dengan harapan dan petunjuk dinas terkait muatan lokal Bahasa Jawa.
Sebuah Upaya Melestarikan Budaya Jawa
Kalau seluruh keluarga Dinas Pendidikan dan Dinas-dinas yang lain yang berada di wilayah Kabupaten Blitar mempunyai program melestarikan budaya Jawa sesuai dengan kreativitas masing-masing, maka akan besar kemungkinannya budaya Jawa tetap terjaga.
Maka seluruh Unit Pelaksana Teknis yang berada dalam naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, dalam hal ini semua lembaga Paud, TK dan SD se Kecamatan Kanigoro, menindaklanjuti dengan meleburkan diri dalam kegiatan Launching Kanigoro Saja.
Seluruh persiapan dilakukan, mulai dari kostum yang akan dipakai, tampilan yang akan digelar dan makanan yang akan disajikan dalam acara tersebut.