Hal-hal tersebut diharapkan bisa menumbuhkan nalar kritis siswa, sehingga meningkatkan belajarnya.
6. Kreatif
Dalam hal menerapkan jiwa yang kreatif pada siswa, guru bisa melakukan banyak hal. Baik dalam kegiatan intra kurikuler, ko kurikuler maupun ekstra kurikuler.
Misalnya, siswa diberi tugas membuat karya dari bahan botol atau gelas minuman bekas. Siswa diberi kebebasan untuk membuat apa. Maka nanti akan bermunculan ide kreatif siswa yang dituangkan dalam karyanya. Misalnya dari botol minuman bekas akan tercipta tempat minuman, tempat tissu, pot tanaman hias, mainan, tempat pensil, hiasan jendela dan sebagainya.
Bisa pula dengan memberikan tugas menggambar dengan tema bebas. Sesuai dengan hobi atau benda-benda yang disukai siswa. Diwarnai sesuai dengan imajinasi masing-masing.
Misalnya menggambar pohon. Untuk daun diwarnai coklat, tidak hijau. Karena dalam pemikiran anak, daun tersebut sudah kering. Kemudian mereka juga mewarnai bunga dengan aneka warna yang berbeda.Â
Dengan demikian akan tercipta daya kreativitas siswa, dan seiring dengan bertambahnya umur, daya kreativitas akan semakin meningkat.
***
Dengan menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam lingkup sekolah, berarti guru telah memberikan andil besar dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada para siswa, ikut andil membangun peradaban dunia agar semakin baik.Â
Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila, semoga Pancasila akan terus jaya di negeri tercinta Indonesia ini. Aamiin.