Dalam hal menerapkan peningkatan iman dan taqwa, peran guru agama sangat strategis. Posisinya sebaga garda depan dalam menciptakan suasana agamis di lembaga.
Menjadi pelopor dalam pelaksanaan seluruh kegiatan keagamaan. Baik berupa ritual ibadah sehari-hari maupun pengamalan agama dalam segi sikap dan perilaku.
Didukung oleh guru yang lainnya maka terciptalah atmosfer yang baik dalam lembaga sehingga anak didik juga akan mengikuti.
Pembiasan keagamaan seperti salat duha, baca Al-Qur'an, salat fardu berjamaah, bersedekah dan lainnya, bisa diterapkan di sekolah.
Pengamalan agama untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan, tidak hanya kita rajin beribadah kepada Tuhan dan berbuat baik dengan sesama manusia saja, namun kepada siswa juga harus ditanamkan pemahaman tentang bagaimana kita merawat dan mengelola alam semesta dengan sebaik-baiknya. Mencintai alam dan menyayangi terhadap semua makhluk tuhan.
2. Kebhinekaan Global
Dalam hal menerapkan sikap kebhinekaan tunggal, di samping memberikan penjelasan kepada anak, bahwa kita harus menghormati budaya yang ada dalam masyarakat, guru bisa mengadakan lomba-lomba yang bernuansa budaya daerah.Â
Misalnya lomba fashion show baju adat nusantara. Dengan cara ini siswa akan mengenal bagaimana cara mengenakan baju, cara memadukan dengan aksesoris yang tepat serta akan mengenal berbagai baju adat daerah yang ada di Indonesia.
3. Gotong royong
Dalam hal menerapkan sikap bergotong royong, guru bisa mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh siswa. Misalnya kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, piket kelas, lomba menghias kelas, menata perpustakaan dan lainnya.Â