Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ada yang Berbeda pada Resep Bothok Lamtoro Tahu ini

17 Juli 2021   20:06 Diperbarui: 17 Juli 2021   21:09 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semua bahan dicampur| Foto: Siti Nazarotin

Bothok adalah jenis makanan yang terdiri dari  kelapa parut, dibumbui dengan beberapa bumbu rempah. Selain kelapa parut, ada campuran bahan lainnya. Misalnya lamtoro dan tempe, lamtoro dan tahu, jamur dan tempe, kemangi, beluntas, sembukan dan lainnya sesuai dengan selera masing-masing. Semua bahan dicampur, dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.

Bothok merupakan makanan tradisional yang sampai sekarang banyak digemari. Makanya hampir semua warung makan atau bahkan restoran, menyediakan menu bothok ini.

Resep bothok bertebaran di media sosial, baik media cetak maupun online. Begitu familiernya bothok ini, hampir semua lapisan masyarakat menyukainya. Sayapun juga suka, apalagi suami, jangan ditanya. Terkadang bothok dimakan begitu saja, tidak pakai nasi.

Di Kompasiana saya juga sudah pernah menulis resep bothok. Kali ini saya ingin menulis resep bothok lagi, namun jangan tergesa-gesa bilang, kok bothok lagi. Memang nggak ada resep lainnya apa?

Ada yang Berbeda Pada Resep Bothok Lamtoro ini

Sabar, resep ini berbeda. Lah, bedanya di mana? Makanya disimak dulu, jangan cepat ambil kesimpulan. Penampilan sama tapi rasanya beda. Iya, kalau dilihat gambarnya, bungkusan bothok ya begitu-begitu saja. Mau bagaimana lagi, kalau cara membungkus bothok dirubah, nanti malah pada bingung.

Misalnya bothok dibungkus seperti naga sari atau seperti mendut, atau seperti lontong. Kira -kira bingung nggak? Pas mau dimakan, dikiranya nagasari, eh saat dibuka, isinya bothok. Kan nggak lucu, ya.

Jadi, jangan persoalkan masalah bungkus atau kulit ya. Bungkus yang biarkan begitu saja. Yang penting isinya. Isi harus selalu berinovasi. Harus terus bekreasi. Mencoba-coba digonta-ganti isian. Atau isian masih sama namun beda cara pengolahan. Pokoknya diulik saja terus, pasti akan menemukan resep-resep baru.

Seperti halnya kali ini saya akan membagikan resep Bothok Lamtoro Tahu dengan sedikit kreasi. Yang mana kreasi ini membuat Bothok Lamtoro Tahu semakin enak dan lezat. Pokoknya ada yang beda deh.

Rahasianya ini lo

Oke, saya beritahu ya. Bothok Lamtoro biasanya campurannya tempe semangit atau tempe bosok. Ada juga sih, yang memakai tahu sebagai campuran. Namun acapkali bothok yang memakai campuran tahu, masih menyisakan rasa kecut (efek dari pemberian cuka pada pengolahan tahu).

Nah, hari ini saya berhasil utak-atik cara pengolahan untuk menghilangkan rasa kecut pada tahu. Caranya, terlebih dahulu rebuslah tahu, setelah direbus, haluskan tahu bisa memakai coper atau bisa pula memakai cobek. Saya memilih memakai cobek. Setelah dihaluskan, lalu oseng dengan menggunakan sedikit minyak pada wajan teflon, sampai air menyusut.

Setelah tahu dioseng. Langkah selanjutnya ya seperti cara mengolah bothok pada umumnya. Jadi kuncinya pada proses menumis atau mengoseng tahu tersebut. Dan ternyata hasilnya luar biasa. Wenak pakai bingit. Suami suka banget, katanya,bkok malah enakan resep ini dibandingkan resep yang dulu, buk. Tuh, kan saya dapat pujian. Cieee.

Anda juga mau merasakan resep yang berbeda kan? Okelah kalau begitu, nih, resepnya saya bagi sekarang

Bothok Lamtoro Tahu

Bahan yang dibutuhkan:

Bahan membuat bothok Lamtoro Tahu | Foto: Siti Nazarotin
Bahan membuat bothok Lamtoro Tahu | Foto: Siti Nazarotin
  • 2 papan tahu (setara dengan 300 gram)
  • 1/2 butir kelapa setengah tua parut (dihilangkan kulitnya)
  • 250 gram genggam lamtoro (mlandingan)
  • 1 sdm ebi
  • 3 buah cabe hijau, iris serong
  • Garam secukupnya   
  •  50 gram gula merah
  • Daun pisang dan lidi untuk membungkus

Bumbu halus:

  • 6 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 buah cabe rawit (sesuai selera)
  • 2 buah cabe merah
  • 1/2 ruas jari kencur
  • 1 sdm ebi

Cara membuat:

Pertama, rebus tahu sampai matang supaya tidak kecut.

merebus tahu | Foto: Siti Nazarotin
merebus tahu | Foto: Siti Nazarotin
Kedua, haluskan lalu oseng-oseng sebentar untuk menghilangkan kandungan airnya

menghaluskan tahu | Foto: Siti Nazarotin
menghaluskan tahu | Foto: Siti Nazarotin
Tahu dioseng untuk menghilangkan kadar air dan rasa kecut | Foto: Siti Nazarotin
Tahu dioseng untuk menghilangkan kadar air dan rasa kecut | Foto: Siti Nazarotin
Ketiga, gerus bumbu halus, campur tahu dan semua bahan lainnya sampai rata.

Menghaluskan bumbu | Foto: Siti Nazarotin
Menghaluskan bumbu | Foto: Siti Nazarotin
Semua bahan dicampur| Foto: Siti Nazarotin
Semua bahan dicampur| Foto: Siti Nazarotin
Keempat, tes rasa, bila sudah pas, adonan siap dibungkus.

Kelima, ambil daun pisang, beri 1-2 sdm adonan bothok, bungkus dan semat dengan lidi.

Keenam, kukus bothok selama 15-20 menit, angkat dan sajikan.

Bothok siap dikukus | Foto: Siti Nazarotin
Bothok siap dikukus | Foto: Siti Nazarotin
Ahai, Bothok Lamtoro Tahunya sudah matang dan siap disantap| Foto: Siti Nazarotin
Ahai, Bothok Lamtoro Tahunya sudah matang dan siap disantap| Foto: Siti Nazarotin
Aih, rasa penasaran saya tentang bagaimana rasanya Bothok Lamtoro Tahu sudah terjawab.. Karena saya belum pernah membuat Bothok Lamtoro dengan campuran tahu. Biasanya campurannya tempe. Kalau tempe sih sudah lumayan sering.

Eh, ternyata Bothok Lamtoro Tahu, juga tak kalah enaknya dengan Bothok Lamtoro Tempe. Malahan teksturnya lebih lembut. Karena sudah saya rebus dan saya oseng, tak ada rasa kecut sama sekali dan kandungan airnyapun sangat berkurang. Fix, suami juga sangat puas.

Hmmm, mengapa tidak dari dulu-dulu ya, saya menemukan kreasi memasak Bothok Lamtoro Tahu ini. Untung sekarang saya bisa memberitahukan kepada anda, jadi anda bisa mempraktikkannya di rumah.

Demikian resep Bothok Lamtoro Tahu ala saya, telah saya bagikan, semoga bermanfaat.

Salam kuliner

Siti Nazarotin

Blitar, 17 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun