Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Resep Tempe Mendoan

26 Juni 2021   20:04 Diperbarui: 26 Juni 2021   20:25 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh negara kita sangat kaya akan khazanah budaya, termasuk bahasa. Banyak istilah yang dipakai di satu daerah, akan berbeda arti dan maksudnya untuk daerah lain.

Beda Daerah Beda Pula Dalam Penamaan Sesuatu

Seperti nama sebuah makanan yang berasal dari Bamyumas Jawa Tengah ini, Mendoan. Mendoan berasal dari kata "Mendo" yang menurut orang Banyumas artinya setengah matang. Maksudnya Tempe yang digoreng setengah matang, tidak sampai kering.

Namun jauh berbeda artinya untuk orang Jawa Timuran. "Mendo" berarti orang yang mempunyai kemampuan berpikir rendah. Kalau diajak bicara nggak nyambung, loadingnya lama. Nah, jauh sekali perbedaannya, kan.

Oleh karena itu, kita  perlu mengenal bahasa daerah yang ada di seluruh Indonesia, di samping Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Keragaman bahasa merupakan kekayaan bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan.

Tempe Mendoan Berasal Dari Banyumas Jawa Tengah

Sebagaimana tadi saya sampaikan bahwa Tempe Mendoan berasal dari daerah Banyumas Jawa Tengah. Di sana mendoan bukan sebagai lauk makan namun sebagai jajanan atau camilan teman ngobrol dan minum teh.

Perbedaan Tempe Mendoan dengan tempe biasa adalah, jika tempe biasa digoreng sampai kering dan irisannya tebal, namun Tempe Mendoan digoreng setengah matang, irisannya tipis, dibalut tepung dan bumbunya diberi daun bawang.

Tempe Mendoan sudah ada sejak lebih dari seabad yang lalu namun baru tahun 1960-an mulai menjadi komoditas ekonomis dan dikelola secara komersial.

Kini Tempe Mendoan telah dikenal hampir di seluruh nusantara. Di daerah saya sendiri, Tempe Mendoan ini sudah banyak dijual oleh pedagang gorengan, namun penyebutan Tempe Mendoan kurang familier. Meskipun rasanya Tempe Mendoan, masyarakat menyebutnya Tempe Kedelai.

Lalu saya pun tak ingin ketinggalan untuk mempraktikkan membuat Tempe Mendoan ini.

Oleh karena itu, izinkan saya berbagi pengalaman membuat Tempe Mendoan ya. Baiklah, berikut resep Tempe Mendoan yang berhasil saya praktikkan.

Resep Tempe Mendoan yang Maknyus

Bahan:

Bahan Membuat Tempe Mendoan [Foto: Siti Nazarotin]
Bahan Membuat Tempe Mendoan [Foto: Siti Nazarotin]
  • 2 papan tempe
  • 5 sdm tepung beras 
  • 5 sdm tepung terigu
  • Minyak secukupnya
  • 12 sdm air

Bumbu:

Adonan Pencelup [Foto: Siti Nazarotin]
Adonan Pencelup [Foto: Siti Nazarotin]
  • 1/2 sdm garam (sesuai selera)
  • 2 siung bawang
  • 2 buah kemiri
  • 1/2 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1/2 sdt kaldu bubuk
  • 2 batang daun bawang dipotong kecil-kecil

Cara membuat:

  • Haluskan bawang putih dan kemiri, pindahkan ke wadah lain.
  • Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan kunyit, ketumbar, kaldu bubuk, tepung beras dan tepung terigu. Beri air sedikit demi sedikit sampai adonan tercampur semua.
  • Masukkan irisan daun bawang, campur rata.
  • Iris tempe tipis-tipis, celup ke dalam adonan tepung satu persatu, sampai habis.
  • Goreng tempe sampai berwarna kuning kecoklatan.
  • Tempe mendoan siap dinikmati.

Tempe Mendoan siap digoreng [Foto: Siti Nazarotin]
Tempe Mendoan siap digoreng [Foto: Siti Nazarotin]
Sreeeeeng....Menggoreng Tempe Mendoan [Foto: Siti Nazarotin]
Sreeeeeng....Menggoreng Tempe Mendoan [Foto: Siti Nazarotin]
Ahai! Tempe Mendoan sudah matang dan siap disantap. Nyam nyaaam [Foto: Siti Nazarotin]
Ahai! Tempe Mendoan sudah matang dan siap disantap. Nyam nyaaam [Foto: Siti Nazarotin]
Tempe mendoan dimakan dengan cabe rawit hijau, mantap sekali. Dicocol dengan saus sambal atau sambal kecap juga oke. Dimakan dengan nasi, enak juga. Dimakan langsung untuk camilan, lezatnya tak terkira.

Inilah, makanan yang murah meriah. Mudah didapat, kaya manfaat. Anda suka? Yuk, cobain resepnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam kuliner

Siti Nazarotin

Blitar, 26 Juni 2021

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun