Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Resep Bothok Jeroan Ayam dan Mengintip Kuliner Jeroan dari Manca Negara

15 April 2021   20:22 Diperbarui: 15 April 2021   20:47 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Sweetbread: petersfarm.com


Hari ini puasa hari ke tiga ya. Bagaimana kabar Anda? Semoga selalu diberikan kesehatan lahir dan batin sehingga bisa menjalankan seluruh rangkaian amalan di bulan Ramadan dengan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti.

Tingkatkan Karya di Bulan Mulia (bulan Ramadan)

Bulan Ramadan atau jamak disebut bulan puasa, bukan halangan untuk berkarya. Sedang berpuasa bukan halangan untuk mengekspresikan diri. Justru karena kita sedang berpuasa seharusnya banyak waktu luang untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Mengapa saya katakan demikian? Tersebab saat kita puasa, tidak disibukkan dengan kegiatan seputar makan. Ketika tidak puasa, biasanya kita makan sehari 3 kali, atau paling tidak 2 kali. Setidaknya 2 kali pula kita harus menyediakan waktu untuk kegiatan makan.

Katakanlah sekali makan kita menghabiskan waktu  1 jam, maka 2 kali makan kita menghabiskan waktu 2 jam dalam sehari. Belum ngemil dan ngopinya. Bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam saat kita ngopi.

Maka di bulan Ramadhan ini alangkah baiknya kita  meningkatkan kreativitas dan karya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Terutama karya yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas fisik yang berlebihan.

Ambil contoh menulis. Sebagai penulis, bulan Ramadan bisa digunakan untuk meluapkan ide-ide yang selama ini mengendap di kepala. Segera eksekusi dan jangan tunda lagi kalau tak ingin basi. Begitu kira-kira ya. Eh kok kira-kira, yo wes, ini beneran.

Begitu juga dengan saya. Mumpung bulan puasa, kesempatan untuk menjaga konsistensi menulis. Satu hari satu artikel, bisa menjaga konsistensi ini bagi saya sudah sebuah prestasi.

Berbagi manfaat sesuai dengan hobi dan dilakukan di bulan Ramadan, semoga ini akan mendatangkan kebaikan, sesuai janji Allah, bahwa siapa saja yang melakukan kebaikan dalam bulan Ramadan maka akan dilipatgandakan pahala kebaikannya. Aamiin.

Nah, dalam rangka berbagi manfaat di bulan Ramadan, hari ini saya akan berbagi resep masakan yang lezat kepada Anda. Sebagai referensi menu buka puasa atau makan sahur, agar Anda tak mengalami kebingungan mau masak apa hari ini, besuk dan besuknya lagi, begitu seterusnya selama satu bulan.

Resep ini tergolong mudah dipraktikkan. Dari pengalaman saya sendiri, kalau mau mempraktikkan sebuah resep, selalu memilih resep yang mudah dan praktis. Lalu apa resep yang akan saya bagikan? Eh, sudah tahu dari judul ya? He he he.

Baiklah silakan diikuti tulisan saya berikut ini ya.

Bothok Jeroan Ayam

Bahan yang dibutuhkan:

9 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 10 butir kemiri, 6 buah cabe merah, 1/2 gram cabe rawit hijau, 2 buah tomat, 1 ikat kemangi, 2 lembar daun jeruk purut, 1 ruas jari lengkuas, garam, gula.

Bahan pelengkap:

Daun pisang dan lidi.

Cara membuat:

1. Potong jeroan ayam (saya pakai bagian ati dan ampela) dengan ukuran yang sama besar, rebus selama 5 menit, sisihkan.

2. Haluskan bamer, baput, kemiri, lengkuas, cabe merah, gula dan garam.

3. Campurkan bumbu halus, ati ampela, irisan tomat, daun jeruk purut, daun kemangi dan cabe rawit yang diutuhkan.

4. Ambil adonan bothok beberapa sendok, bungkus dengan daun pisang, sampai semua adonan habis.

5. Kukus selama 20 - 25  menit.

Amboi, bothok jeroan ayam lezatnya nendang. Gurih, pedas, manis berpadu menjadi sebuah santapan yang sayang kalau dilewatkan begitu saja.

Bothok jeroan ayam ini  menu serba guna. Saya katakan serba guna karena disantap pada suasana apapun tetap cocok. Mau untuk buka puasa maupun sahur, tetap oke saja.

Dokumentasi Pengolahan Bothok Jeroan Ayam

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin

Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Jeroan

Sebagian orang menghindari mengonsumsi jeroan karena alasan tertentu, karena jeroan itu mengandung zat yang kalau terlalu sering dikonsumsi berakibat tidak baik bagi kesehatan tubuh, misalnya bisa menyebabkan kadar kolesterol makin tinggi, memicu asam urat, memicu timbulnya penyakit diabetes militus tipe 2, membebani kerja  ginjal dan memicu obesitas.

Namun faktanya, jeroan masih menjadi bahan makanan yang banyak diolah dan digemari di negeri kita ini. Karena jeroan bisa diolah menjadi beberapa masakan yang lezat.

Saya jadi penasaran, bagaimana nasib jeroan di luar negeri ya? Apakah di sana jeroan juga dikonsumsi atau malah dibuang.

Setidaknya sebagai contoh saja, berikut kita intip 5 masakan yang yang berasal dari manca negara berbahan dasar jeroan.

Kuliner Jeroan dari Manca Negara

1. Horumoyaki

Ilustrasi gambar Horumoyaki: favy-jp.com
Ilustrasi gambar Horumoyaki: favy-jp.com
Kuliner khas Jepang ini diolah dari jeroan daging sapi dan babi. Horumoyaki diyakini sebagai masakan yang bisa meningkatkan stamina.

2. Sweetbread

Ilustrasi gambar Sweetbread: petersfarm.com
Ilustrasi gambar Sweetbread: petersfarm.com
Kuliner yang berbahan dasar pankreas ini diperoleh dari anak sapi dan domba. Sweetbread bisa ditemui di Turki dan Argentina.

3. Black Pudding

Ilustrasi gambar Black Pudding: quora.com
Ilustrasi gambar Black Pudding: quora.com
Kuliner ini diolah dari darah babi, darah sapi dan darah domba. 

Dan ternyata di Indonesiapun sampai sekarang masih ada yang mengolah darah ayam, darah sapi maupun darah kambing sebagai masakan.

4. Foie Gras

Ilustrasi gambar foie gras: tribunnews.com
Ilustrasi gambar foie gras: tribunnews.com
Kuliner ini diolah dari hati angsa. Namun Foie Gras ini menuai kontroversi pasalnya cara pembuatannya dianggap menyiksa hewan, dengan memaksa angsa untuk menelan makanan lebih banyak, dengan cara memasukkan selang ke dalam tenggorokan angsa.

Para angsa ini sengaja digemukkan, hingga nantinya hati mereka berselimut lemak dan rasanya lebih gurih.

Meski dikecam banyak pihak, tapi foie gras masih bertahan di dunia kuliner internasional hingga saat ini dan menjadi kuliner mewah.

5. Haggis


Ilustrasi gambar Haggis: idntimes.com
Ilustrasi gambar Haggis: idntimes.com
Kuliner ini diolah dari hati, jantung dan paru-paru domba. Bentuknya semacam sosis yang berukuran jumbo. Haggis ini merupakan hidangan nasional kebanggaan Skotlandia.

Dari tulisan saya di atas menunjukkan bahwa jeroan masih banyak digunakan sebagai bahan dasar makanan dan bahkan keberadaan makanan tersebut menjadi hidangan nasional dan mewah.

Bagaimana? Takut mengonsumsi jeroan? Bagus itu. Dari adanya rasa takut maka akan timbul kehati-hatian dalam mengonsumsi. Harus tahu cara dan porsinya ya.

Demikian tadi resep jeroan dan hal-hal yang berkaitan dengan jeroan telah saya bagikan, semoga bermanfaat.

Salam kuliner

Siti Nazarotin
Blitar, 15 April 2021

Baca juga:
1. Resep Sambel Goreng Ubi Ati Ampela
2. Resep Ati Ampela Pedas Manis

Sumber 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun