Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tongseng Daging Sapi, Solusi Bagi yang Mengidap Hipertensi

26 Maret 2021   19:53 Diperbarui: 26 Maret 2021   22:50 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tongseng? Apa yang terbersit pada pikiran Anda kala mendengar menu yang satu ini? Ya, Tongseng identik dengan olahan makanan berbahan dasar kambing.

Tongseng Daging Sapi adalah Solusi Bagi yang Mengidap Hipertensi

Mendengar daging kambing, bagi sebagian orang yang tarak (pantangan) tentu akan kehilangan selera makan.

Salah satu alasan mereka pantang memakan olahan dari daging kambing adalah karena mengidap penyakit darah tinggi.

Ada juga yang tak menyukai daging kambing gegara baunya yang prengus dan menyengat.

Anda yang pantang makan daging kambing jangan khawatir, kreativitas dalam dunia kuliner sangat berkembang pesat. Dari yang awalnya berbahan dasar kambing, tongseng bisa dikreasikan dengan berbagai bahan dasar lainnya.

Kini banyak usaha kuliner yang kreatif memadupadankan bahan, diolah menjadi masakan yang takkalah lezat dengan olahan dari kambing, sehingga semakin banyak pilihan yang membuat kita semakin termanjakan karenanya.

Beberapa kreasi tongseng dari bahan selain daging kambing, ada tongseng daging ayam, tongseng daging sapi, tongseng belut sampai tongseng jengkol. Tuh, kan. Kreativitas tanpa batas pokoknya.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi resep Tongseng Daging Sapi.

Mengapa saya pilih daging sapi?
Kalau saya sih nggak pantang makan kambing, tapi bukankah daging sapi lebih mudah mendapatkannya daripada daging kambing? Hal inilah yang menjadi alasan saya mengapa lebih memilih daging sapi.

Tongseng adalah salah satu masakan yang tepat untuk olahan daging yang cuma sedikit. Maunya sih banyak, tapi, daging sapi kan mehong. Nggak mahal bagaimana, harga 250 gram daging sapi 27 ribu sampai 30 ribu. Bila dibelikan daging ayam dapat 1 kilo. Iya, kan.

Eh, kok ngobrol terus sih, kapan bagi resepnya? Okelah kalau begitu, silakan simak baik-baik ya.

Resep Tongseng Daging Sapi

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin

Bahan yang dibutuhkan:

250 gram daging sapi, 250 gram kol, 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 1/2 ruas kunyit, 1/4 ruas jahe, 1 ruas lengkuas, 2 lembar daun jeruk purut, 2 batang sereh, lada bubuk, ketumbar bubuk, kaldu bubuk, garam, gula pasir, kecap manis, 2 batang daun bawang, 1 buah tomat, 2 lembar daun salam, 1/2 liter santan, 20 cabe rawit (sesuai selera)

Cara membuat:

1. Iris daging kecil-kecil (sesuai selera).

2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri dan jahe.

3. Tumis bumbu halus, masukkan laos geprek, sereh geprek, daun jeruk purut, daun salam. Tumis hingga layu.

4. Masukkan daging, oseng sampai tercampur dengan semua bumbu dan berubah warna.

5. Masukkan santan (tanpa santan juga bisa, diganti air saja), aduk hingga hampir mendidih.

6. Masukkan garam, gula, merica bubuk, ketumbar bubuk, kaldu bubuk, kecap, aduk hingga mendidih.

7. Masukkan irisan kol, cabe rawit utuh, irisan tomat dan irisan daun bawang.

8. Biarkan sampai daging empuk dan semua bahan matang.

9. Sayuran kol dan irisan tomat jangan terlalu empuk, biar ada sensasi sedikit kriuk dan segarnya masih terasa.

7. Jangan lupa cek rasa.

Setelah bumbu ditumis, dimasukkan santan dulu baru dagingnya juga bisa | Foto: Siti Nazarotin
Setelah bumbu ditumis, dimasukkan santan dulu baru dagingnya juga bisa | Foto: Siti Nazarotin

Foto: Siti Nazarotin
Foto: Siti Nazarotin
Eh, saya nggak pakai tomat dan daun salam, pas kehabisan tapi tetap lezat tuh. | Foto: Siti Nazarotin
Eh, saya nggak pakai tomat dan daun salam, pas kehabisan tapi tetap lezat tuh. | Foto: Siti Nazarotin
Tuh, tongsengnya sudah mateng. Lezatnya tongseng daging sapi | dok.pri
Tuh, tongsengnya sudah mateng. Lezatnya tongseng daging sapi | dok.pri
Hmmm, Tongseng Daging Sapi siap manjakan lidah. Lezatnya itu loh, nggak kira-kira. Sajian daging diolah dengan sayur dan irisan tomat serta daun bawang, ternyata cocok banget. Benar-benar lezat dan segar. Jadi nikmat deh makannya.

Tongseng, Makanan Lezat yang Berusia Lebih dari Satu Abad

Tongseng dianggap sebagai kuliner khas Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, tongseng mulai dikenal di Indonesia diperkirakan sejak abad ke-18 hingga 19 Masehi. Kala itu, bangsa Arab dan India berdatangan ke Indonesia untuk berdagang. Asimilasi budaya pun terjadi, termasuk kuliner, dan memperkenalkan bermacam hidangan kambing.

Di Jawa terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur dikenal sebagai daerah penghasil kambing berkualitas. Dari situ, masyarakat mengolah berbagai hidangan kambing dan kreasi pertama mereka adalah sate kambing.

Jeroan dan tulang kambing, diolah menjadi gulai, yaitu menggunakan bumbu rempah dan santan yang kental. Bersamaan diproduksinya gula pasir, gula merah, dan kecap, masyarakat Jawa meracik menu baru yaitu tongseng.

Alasan penamaan tongseng karena masakan ini diolah dengan cara mengoseng daging kambing yang dicampur dengan kecap, bumbu, irisan tomat, dan kubis.

Tongseng dipercaya berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali, Jawa Tengah dan menyebar ke seluruh antero Indonesia. Di kecamatan Klego bahkan terdapat Patung Sate Tongseng sebagai ikon kebanggaan masyarakat.

Anda suka tongseng? Tos dulu yuk! Oleh karena itu, silakan disimpan resepnya dan happy Cooking, Eh selamat memasak!

Salam kuliner

Siti Nazarotin
Blitar, 26 Maret 2021

Baca juga: Resep Daging Asam Padeh

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun