Segunung prestasi yang dimiliki, tidak membuatnya sombong, bahkan masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Setidaknya itu yang saya tangkap dari sosok Gaganawati Stegman ini, sewaktu mengisi salah satu acara Zoom Meeting di Kompasiana beberapa bulan yang lalu.
Hmmmm, sungguh wanita bertalenta yang patut kita teladani.
4. Widz Stoop
Satu lagi di antara deretan Kompasianer wanita yang menginspirasi. Penulis Diaspora yang tinggal di Amerika ini adalah sosok bersahaja yang mau berbaur dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
Takjarang, Mbak Widz, begitu saya dan teman-teman menyapanya, terlibat obrolan gayeng di grup WA. Senda gurau, saling berbalas komentar hampir tiap hari dilakukan.
Sosok inspiratif ini saya kenal setahun yang lalu, ketika merayakan ulang tahunnya di Kompasiana. Ulang tahun yang istimewa. Lingkaran kebaikan, adalah nama even yang beliau gelar untuk diikuti oleh kompasianer.
Even Lingkaran Kebaikan dengan tema menulis sosok di sekitar kita yang perlu uluran tangan. Bagi pemenangnya disediakan hadiah berupa uang yang harus disumbangkan kepada sosok inspiratif yang ditulisnya. Sungguh lingkaran kebaikan yang beliau ciptakan dengan cara yang sangat mengagumkan. Tidak sekadar berbagi, namun juga menumbuhkan minat literasi.
Tahun ini lingkaran kebaikan itu kembali beliau gelar. Tentunya secara finansial takusah ditanya lagi, berapa uang yang beliau keluarkan untuk acara itu. Bahkan tidak hanya di Kompasiana saja, namun di Blog Menulis lainnya, beliau juga mengadakan even yang sama.
Kedermawannya tak sampai di situ, ada salah satu kompasianer yang menggalang dana untuk daerah terdampak bencana. Beliau juga langsung dengan suka rela menyumbangkan dana yang menurut saya nominalnya sangat fantastis.
Semoga sifat rendah hati dan kedermawaan Mbak Widz bisa kita teladani ya.
5. Anis Hidayatie
Sosok kelima wanita yang menginspirasi berikutnya adalah, wanita pemilik kulit hitam manis berkaca mata, kelahiran Jawa Timur, tepatnya kota Malang, Anis Hidayatie
Seorang yang sangat berjasa terutama bagi saya. Mbak Anis ini yang menyeret saya bergabung di Kompasiana. Membimbing saya mulai dari nol, hingga saya bisa merangkai kata menjadi kalimat yang layak dibaca meskipun masih berupa tulisan yang sederhana.