Memahami terjemah ayat di atas jelaslah kiranya, manusia diciptakan oleh Tuhan dengan segala perbedaan itu tujuannya agar saling kenal mengenal dalam bingkai persaudaraan.
Dan orang yang paling mulia di sisi Allah itu bukan karena keturunan warga apa, berasal dari suku apa dan negara mana, namun orang yang paling  bertaqwa.
Bertaqwa bisa dimaknai Taat pada agamanya, baik budi dan perilakunya. Termasuk baik dalam bergaul dengan sesama manusia dan sesama makhluq Allah.
Betapa Indahnya Hidup dalam Keberagaman
Berpijak pada ayat di atas, sudah seharusnya kita menghilangkan sekat-sekat perbedaan itu. Hidup dalam bingkai keberagaman dan keberagamaan dengan menumbuhkan sikap toleransi dan solidaritas, itu sangat indah. Sekali lagi, sangat indah.
Untuk itulah artikel ini ada, dalam rangka menumbuhkan rasa toleransi dan solidaritas terhadap Warga Tionghoa yang akan merayakan Tahun Baru Imlek tahun ini, saya akan berbagi resep Siu Mie, masakan dari Mie yang dimaknai Mie Panjang Umur.
Resep Siu Mie, Mie Panjang Umur
Siu Mie dimasak dengan cara membiarkan utuh tanpa dipotong sehingga Mie terurai panjang, dan ditambahkan aneka sayuran dan isian, membuat Siu Mie ini menjadi makanan yang lezat dan sayang kalau dilewatkan begitu saja.
Menyajikan Siu Mie pada perayaan Imlek, dengan harapan semoga diberikan panjang umur dan hidupnya penuh dengan keberkahan. Sungguh sangat dalam maknanya ya.
Selanjutnya silakan diikuti apa saja bahan  dan bagaimana langkah-langkah pembuatannya ya.
Bahan-bahan: