"Makanan adalah simbol dari cinta ketika kata-kata tak cukup mengungkapkan."[Alan D. Wolfelt]
Saya setuju dengan quote di atas. Kerap kita menunjukkan perhatian dan cinta kita kepada orang lain dengan memberinya makanan. Saya juga sering melakukannya. Kepada sahabat-sahabat saya atau famili saya, tatkala saya sengaja mempraktikkan sebuah resep, saya sering menyisihkan buat mereka.Â
Apalagi dengan menulis di Kompasiana, kesempatan yang baik bagi saya untuk berbagi, tidak hanya makanan namun resep makanan yang bisa anda praktikkan di rumah.
Begitu banyaknya resep makanan yang ada ternyata kroket kentang ini adalah salah satu resep yang belum pernah saya praktikkan. Makanya pada kesempatan kali ini saya mau menceritakan kegiatan saya membuat "Kroket Kentang Isi Daging Ayam" untuk pertama kalinya.
Resep Peninggalan Belanda yang dipungut dari Perancis
Kroket sebenarnya merupakan makanan yang berasal dari Perancis, dengan nama 'croquette' yang diucapkan menjadi 'kroket'.
Sejarah awalnya, camilan ini dimasak oleh juru masak Istana Perancis dan menjadi makanan kegemaran Raja Louis XIV, sekitar tahun 1691.
Kroket semakin dikenal luas ke beberapa negara sekitarnya, termasuk Belanda. Ketika Belanda menjajah Indonesia, kroket juga menjadi salah satu bagian budaya peninggalannya.
Kini kroket telah membumi di nusantara tercinta, tentunya dengan berbagai varian isi. Namanya pun menyesuaikan dengan bahan isian. Ada kroket kentang isi ayam, isi daging sapi, isi keju, isi telur puyuh, isi udang, isi jamur dan lain-lain.
Butuh Kreativitas dalam Menyajikan Makanan
Kreativitas dalam dunia kuliner wajib dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk menarik minat penikmat kuliner agar tertarik dengan tampilan, varian dan rasa dari makanan itu sendiri.
Saya juga seperti itu, harus bisa menarik minat suami dan anak-anak untuk menyantap makanan buatan saya sendiri. Yang saya lakukan adalah, selalu mencari referensi resep-resep yang bertebaran di media sosial, terutama kanal YoutTbe.