Anak dara yang ceria. Dapat kesempatan tampil menari tunggal pada acara yang digelar di salah satu Hall di daerahnya. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati
Anak dara yang ceria
Semangat berlatih
Meski durasi sangat singkat
Sore dihubungi, malam latihan sampai berulang kali
Tak terasa kantuk menjemput
Pagi harinya masih belum puas, anak dara semakin semangat
Manfaatkan waktu untuk latihan lagi
Dalam benaknya hanya satu yang dipikirkan
Bisa tampil dengan baik. Memukau penonton dan Bupati yang akan membuka acara.
Bupati di daerah anak dara tersebut, memang sangat suka dengan seni tari
Bahkan setiap ada acara penting yang beliau hadiri, beliau selalu mengharuskan ada tarian yang dipersembahkan
Anak dara yang ceria
Tiba di tempat acara satu jam sebelum dimulai
Anak dara duduk menunggu
Sambil mengingat-ingat gerakan tari yang bakal dibawakan
Sesekali menyeka keringat, dalam hati berkata, kok lama nggak dimulai-mulai ya
Anak dara yang ceria
Berdiri ikut menyambut kedatangan Bupati
Pembawa acara memulai buka suara
Anak dara akhirnya dipanggil juga
Anak dara yang ceria
Selalu teringat pesan ibu guru dan guru les tarinya
Pesannya: kamu harus percaya diri, yakinkan dirimu, kamu bisa tampil dengan baik dan memukau
Anak dara yang ceria
Mulai kuasai panggung
Hadirin terkesiap, Bupati tercengang
Gemulai tubuhnya, lincah gerakannya
Diiringi musik yang apik
Paduan persembahan yang indah dan sangat menarik
Anak dara yang ceria
Mampu tunaikan tugasnya
Bupati puas, hadirin sambut gembira
Ruah apresiasi buat anak dara yang ceria
Kita semua adalah anak dara itu
Kuasai panggung, tunjukkan bahwa kita bisa
Buat semua orang terkesiap dengan aksi panggung kita
Jangan puas jadi penonton, yang kerjanya hanya bersorak hore tatkala pertunjukan menarik
dan berteriak huuuuu manakala pertunjukan membosankan
Blitar, 14 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H