Masih tentang kuliner, kali saya akan berbagi salah satu resep jadul yaitu Sayur Lodeh Pepaya Kacang Tolo.Â
Sejak puluhan tahun yang lalu sampai sekarang, masakan ini masih digemari. Malah yang aku tahu, setiap ada acara yang sifatnya semi resmi, masakan ini sering disajikan.
Saat ini menjelang puasa, tradisi kaum muslim di daerahku selalu mengadakan "Unggahan" atau "Megengan". Sebuah acara selamatan dalam rangka menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan.
Biasanya kegiatan ini dilaksanakan di masjid atau mushalla, membaca Surat Yasin dan Tahlil, mendoakan arwah keluarga dan berdoa bersama, mohon diberikan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Di akhir acara digelar makan bersama.
Nah karena saat ini tidak memungkinkan untuk diadakan, maka masyarakat di desaku tetap selamatan, Â namun makanannya diantarkan ke rumah-rumah tetangga.
Hampir setiap hari dapat makanan "Unggahan" yang  isinya nyaris sama yaitu nasi, sambal goreng, mie goreng, ayam goreng atau ayam bumbu, srondeng dan apem.
Sekali dua kali makan menu demikian masih okelah, tapi kalau setiap hari ya bosan juga. Makanya agar tidak bosan, aku masak Lodeh Pepaya Kacang Tolo.
Sayur ini cocok dimakan kapan saja. Pagi, siang, sore atau bahkan malam hari untuk makan sahur tetap cocok. Hampir semua orang suka, bahkan banyak dicari.
Sayur Lodeh Pepaya Tolo mempunyai rasa yang khas. Apabila dimasak dengan bumbu yang pas, lezatnya tak terkira. Harus pas takaran bumbunya. Harus pas ngasih air santannya juga.
Bagi pembaca yang belum pernah masak sayur yang satu ini, simaklah resepku berikut ini ya.
Adapun bahan yang diperlukan:
1. 400 gram pepaya yang hampir masak tapi masih keras, iris dengan ukuran yang sama, sesuai selera.
2. 100 gram kacang tolo
3. 500 ml santan kental
4. 750 ml santan encer
5. 10 siung bawang merah.
6. 5 siung bawang putin
7. 10 biji cabe rawit
8. 1 ruas laos
9. 4 lembar daun salam yang muda
10. 1 sdm udang kering/ebi
Cara membuat:
1. Kacang Tolo direbus selama 20-25 menit/sampai empuk, tiriskan.
2. Irisan pepaya direbus selama 10 menit/jangan terlalu lunak, tiriskan
3. Bawang merah, bawang putih dan udang digoreng, haluskan dengan diberi garam kasar, biar mudah mengulegnya.
4. Panaskan santan encer, masukkan irisan pepaya dan kacang lentho.
5. Masukkan bumbu yang dihaluskan, aduk rata.
6. Masukkan daun salam, laos yang dimemarkan.
7. Masukkan 1 sdm gula pasir dan sdt penyedap. Aduk dan tunggu beberapa menit agar bumbu meresap.
8. Setelah bumbu meresap, masukkan santal kental. Tunggu sampai mendidih dan santan jangan sampai pecah. Karena akan mengurangi cita rasanya.
9. Sayur Lodeh Pepaya Kacang Tolo sudah siap disantap.
Hmmmm nikmat sangat.
Pedasnya, manisnya pas. Aroma daun salam dan laosnya juga kerasa. Gurih dan mengenyangkan.
Dan ternyata, baik pepaya maupun kacang tolo memiliki manfaat yang begitu banyak bagi kesehatan.
Pepaya memiliki manfaat yang begitu banyak bagi kesehatan, seperti dijelaskan oleh Septika Sidqiyyah dalam Liputan 6 lihat di sini:
Yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah pembekuan darah, menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh, menyehatkan tulang, sebagai cadangan energi, memperbaiki daya tahan tubuh, mencegah kerutan, mencerahkan kulit wajah, Â mengatasi jerawat.
Dan manfaat kacang tolo buat kesehatan antara lain seperti ditulis Berkat Prima dalam idntimes berikut linknya:
Menyehatkan jantung, baik untuk kesehatan janin, mencegah sembelit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menguatkan gigi.
Nah, kurang apa coba. Sudah lezat, kaya manfaat lagi. Begitu banyak, alam menyediakan untuk kita manfaatkan. Sudah seharusnyalah kita semakin meningkatkan rasa syukur atas nikmat ini kepada Tuhan Yang Maha kuasa.
Terakhir, semoga kita tetap dalam lindungan Tuhan, selalu sehat lahir dan batin. Semoga tulisanku ini bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 13 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H