Saat ini baik di kota maupun di desa banyak kita jumpai pedagang sayur siap saji. Maraknya pedagang sayur siap saji sangat memudahkan para ibu yang tidak punya waktu lagi untuk memasak, disebabkan karena kesibukan kerja ataupun masih mempunyai anak kecil sehingga tak sempat memasak.Â
Begitupun denganku. Berangkat pagi pulang sore sudah menjadi rutinitas setiap hari. Sehingga akupun memanfaatkan jasa penyedia sayur siap saji tersebut. Kalau lagi malas atau memang karena lagi capek, aku hanya menanak nasi dan tinggal beli sayur siap saji beserta lauknya.
Ada 4 penjual sayur siap saji di kampungku. Mereka adalah Mbak Ndari, Mbak Tin, Mbak Luluk dan Pak Waris. Buka setiap hari mulai pukul 04.30 sampai jam 07.00 mereka sudah siap melayani semua pelanggan termasuk diriku.
Mbak Ndari mempunyai menu andalan Buntil dan Bakwan jagung yang lezat. Sedangkan Mbak Luluk mempunyai menu andalan sambel terong dan ayam bakarnya yang maknyus. Begitu juga dengan Pak Waris mempunyai menu andalan tersendiri.
Masing-masing dari mereka juga mempunyai pelanggan setia. Mereka seakan berlomba untuk mendapatkan pelanggan yang banyak. Dengan memperhatikan cita rasa dan kebersihan dari dagangannya, sudah tentu dagangan mereka laris manis diserbu para ibu, dan tak jarang para bapak yang juga banyak menjadi pelanggan sayur siap saji ini.
Kalau dipikir-pikir memang lebih praktis dan irit, beli sayur siap saji daripada masak sendiri. Sayur siap saji di kampungku rata-rata harganya sama.
Satu bungkus sayur hanya dijual dengan harga 5000 rupiah. Gorengan, seperti tempe goreng, bakwan, menjeng, perbiji dijual dengan 500 rupiah.Â
Buntil dijual dengan harga 3500 rupiah. Ayam bakar perbiji dijual dengan harga 6000 rupiah.Â
Bothok teri dan bothok lamtoro perbiji dijual dengan harga 1000 rupiah.Â
Hati ayam dan sayap bumbu kecap pedas perbiji dijual dengan harga 3500 rupiah.