Mohon tunggu...
Sitinadhir Ollin
Sitinadhir Ollin Mohon Tunggu... Lainnya - Ollin unisa

Menuntut ilmu tidak hanya d dapatkan dari bangku sekolah. Menuntut ilmu itu setiap situasi dan kondisi. Hasilnya ilmu. Prosesnya dari pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Latihan Fisik untuk Siswa Selama Pembelajaran Online

10 September 2021   15:20 Diperbarui: 10 September 2021   15:18 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manfaat Latihan Fisik Untuk Siswa Selama Pembelajaran Online

Siti Nadhir Ollin Norlinta,S.ST,Ft,M.Fis,  Rizky Wulandari,S.ST,FT,M.Fis,AIFO

Fisioterapi UNISA

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani wabah COVID -19 salah satunya  dengan melakukan social distancing. Adanya kebijkan tersebut sebagian besar sekolah di Indonesia menerapkan pembelajaran on line menurut himbauan dari Menteri pendidikan dengan nomor 15 tahun 2020. Sejumlah sekolah baik swasta maupaun negeri  mengeluarkan kebijakan untuk melakukan proses belajar di rumah.

Metode yang digunakan berbagai macam seperti menggunakan aplikasi online seperti zoom, google meet dll. Fakta yang ditemukan tidak semua sekolah di kabupaten sleman bisa menggunakan model pembelajaran tersebut. 

Ada beberapa faktor yang memepengaruhi seperti (1) Teknologi tersebut hanya di dapat pada sekolah yang berada di kota (2) Keterbatasan kompetensi guru (3) Pemanfaatan sumber teknologi seperti jaringan atau kuota. 

Sehingga metode pembelajaran yang paling banyak di gunakan dengan model penugasan dimana pada system pembelajaran ini guru hanya memberikan tugas kepada siswa dan siswa mempunyai kewajiban mengerjakan dan mengumpulkan pada hari tertentu.

Perubahan gaya hidup yaitu gaya hidup tradisional yang tergeser dengan gaya hidup milenial sehingga menyebabkan resiko terjadinya status gizi lebih semakin meningkat. 

Hasil studi yang dilakukan (Rahma E., Wirjatmadi, 2020) obesitas merupakan kelebihan gizi yang dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.

Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi adalah aktivitas fisik. Asupan energi yang berlebihan dan tidak diimbangi pengeluaran energi yang seimbang (kurang melakukan aktivitas fisik) akan menyebabkan terjadinya penambahan berat badan badan. Aktivitas fisik sangat diperlukan untuk menjaga berat badan ideal dan kebugaran tubuh.

Pada masa pandemi Covid-19, ada istilah baru di masyarakat yang disebut new normal. New normal adalah adaptasi kebiasaan baru, artinya beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kerumanan dan lain-lain). 

Diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19 semakin membuat penggunaan teknologi, dan semua arus gaya hidup, globalisasi, industrialisasi semakin masif. 

Semua orang dapat berbelanja, memenuhi kebutuhan hidup dan beraktivitas dengan tetap di rumah, kalaupun harus keluar rumah dengan meminimalisir pertemuan dengan orang lain. Semua sekolah membatasi untuk tatap muka dan diberlakukan belajar melalui daring (Arinda, 2021).

OPTIMALISASI AKTIVITAS FISIK SELAMA BELAJAR ONLINE

 Selain karena penurunan aktivitas fisik, penurunan status ekonomi juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang terjangkau sebagian besar mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi sehingga meningkatkan risiko kegemukan. 

Faktanya angka obesitas di Indonesia memang cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, angka obesitas di Indonesia mencapai 21,8 persen dimana angka ini terus beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada Riskesdas 2013 (UNICEF, 2021).

Meningkatnya angka obesitas berdampak pada meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti diabetes, kanker, stroke, jantung, hipertensi dan gagal ginjal kronis. 

Obesitas dapat memperburuk kondisi kesehatan terutama saat pandemi saat ini. Menurut penelitian dari University of North Carolina, obesitas dapat meningkatkan risiko kematian akibat COVID-19 hingga 48 persen dan berdampak pada efikasi vaksin COVID-19 yang tidak optimal. 

Obesitas juga meningkatkan risiko kondisi yang parah pada orang yang terkena COVID seperti berisiko menjalani perawatan terkait infeksi COVID tiga kali lipat (Pranishita, 2021). 

Dari hal tersebut maka dalam pengabdian masyarakat menyampaikan untuk menjaga berat badan di masa pandemi kali ini harus bisa menjaga pola makan dan olahraga untuk optimalisasi aktivitas fisik. Hal tersebut berguna untuk mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) dan memperbaiki pola hidup di masa depan. 

Olahraga/aktivitas fisik bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik apabila dilakukan secara teratur memiliki efek yang luar biasa terhadap kesehatan di antaranya menjaga tubuh dari lemak yang berlebihan, meningkatkan mood, mengurangi hormon stress dan mengurangi peradangan pada persendian.  

Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas rendah terlebih dahulu. Aktivitas fisik seperti berjalan dapat dilakukan selama 5-10 menit, kemudian sedikit demi sedikit ditingkatkan sampai 30 menit sekali kegiatan.

Beberapa latihan sederhana yang bisa dilakukan siswa selama pembelajaran dengan berbaai macam Teknik diantaranya Latihan peregangan (stretching) latihan ini bisa dimulai dari peregangan pada leher.posisikan tubuh dan kepala pada posisi tegak  gerakkan kepala ke atas. Kemudian kepala Kembali pada posisi tegak pandangan depan . 

Menoleh kekanan dan kekiri, Kembali ke posisi semula, Kembali lagi pada posisi semula, turunkan kepala kebawah sampai ke dada, posisi semula terakhir posisikan kapela keatas lalu ke posisi semula. Setiap Gerakan di ulang tiga kali, di pertahankan selama delapan hitungan. Dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran online.

Beberapa gerakan untuk latihan fisik selama dirumah:

Gerakan 1.a  Tangkapkan kedua tangan angkat ke arah, tarik full sampai terasa ke punggung belakang. Lakukan selama 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk meregangkan otot-otot punggung belakang.

Gerakan 1.b. Tangkapkan kedua tangan seperti gambar diatas, tundukkan kepala rasakan sampai punggung belakang terasa tertarik. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk penguluran otot-otot cervical (leher) sampai ke tulang belakang.

Gerakan 1.c. Tangkapkan kedua tangan seperti gambar diatas, tekuk  kepala ke belakang rasakan seperti ada penekanan di belakang kepala, tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot cervical (leher) sampai ke tulang belakang.

Gerakan 2.a. Arahkan tangan kiri ke samping tubuh bagian kanan dan rasakan pengulurannya dari mulai bahu sampai ke jari-jari tangan. tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot bahu sampai ke jari-jari tangan.

Gerakan 2.b. Arahkan tangan kanan ke samping tubuh bagian kiri dan rasakan pengulurannya dari mulai bahu sampai ke jari-jari tangan. tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot bahu sampai ke jari-jari tangan.

Gerakan 3.a. Tekuk Punggung Luruskan ke depan tangkupkan kedua tangan seperti gambar diatas  rasakan gerakannya tertarik dari mulai punggung sampai kaki. tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot punggung dan sepanjang kaki.

Gerakan 3.b. Tekuk Punggung Luruskan ke bawah tangkupkan kedua tangan seperti gambar diatas  rasakan gerakannya tertarik dari mulai leher, punggung sampai kaki. tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot leher, punggung dan sepanjang kaki.

Gerakan 4.a. Tangkupkan kedua tangan seperti gambar diatas kemudian arahkan ke belakang kepala Tekuk ke samping kanan sampai sisi tubuh kiri terasa tertarik, tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot punggung, abdomen dan leher.

Gerakan 4.b. Tangkupkan kedua tangan seperti gambar diatas kemudian arahkan ke belakang kepala Tekuk ke samping kiri sampai sisi tubuh kanan terasa tertarik, tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot punggung, abdomen dan leher.

Gerakan 5.a. Tekuk punggung ke depan kemudian ayunkan ke bawah, raih kaki kiri dengan tangan kiri luruskan tangan kanan  seperti gambar diatas, tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot punggung, abdomen, leher dan sepanjang kaki.

Gerakan 5.b. Tekuk punggung ke depan kemudian ayunkan ke bawah, raih kaki kanan dengan tangan kanan  luruskan tangan kiri seperti gambar diatas, tahan 8 detik rileks kembali ke posisi awal. Lakukan 2X8 Hitungan. Gerakan ini berfungsi untuk melenturkan otot-otot punggung, abdomen, leher dan sepanjang kaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun