Mohon tunggu...
Siti Nabila Pashya
Siti Nabila Pashya Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM : 43220010164

Dosen Pengampu : Prof. Dr Apollo, M.Si., Ak, CIFM, CIABV, CIBG. Universitas Mercu Buana. Siti Nabila Pashya. NIM 43220010164.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K13_Penelitian Akuntansi Sebagai Seni Berdasarkan Hermeneutika dan Semiotika [Teori Akuntansi Prof Apollo]

7 Juni 2022   02:20 Diperbarui: 7 Juni 2022   03:01 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa prinsip dalam hermeneutika dan semiotika sebagai seni akuntansi. Pertama, hermeneutika sebagai proses rekonstruksi. Singkatnya, restrukturisasi adalah penafsir teks dibandingkan dengan mereka yang merekonstruksi melalui kegiatan menyelami kembali dengan proses mental yang maksimal untuk mendapatkan makna yang tidak ditemukan dalam teks yang diselidiki. Proses remodelling ini merupakan bagian dari teknik memahami ide-ide orang lain dan penulis teks. Hermeneutika sebagai proses konstruksi terdiri dari aspek gramatikal dan aspek psikologis.

Kedua, hermeneutika sebagai lingkaran hermeneutik. Referensi adalah bagian dari tindakan pemahaman yang dapat dipahami suatu karena memiliki upaya untuk menghubungkannya dengan konsep pemahaman, atau pengetahuan sebelumnya. Lingkaran hermeneutik membantu mendefinisikan bagian-bagian individu yang pada akhirnya  membentuk lingkaran makna. Selain itu, dalam lingkaran hermeneutik juga terjadi interaksi dialektis antara keseluruhan teks dan bagian-bagiannya. Penting untuk dipahami bahwa lingkaran genetik tidak hanya mengacu pada tingkat bahasa, tetapi juga pada tingkat masalah yang sedang dipelajari. Dalam praktek akuntansi, laporan keuangan terdiri dari simbol-simbol dan teks yang menyimpulkan berbagai makna berbeda setiap detailnya. (Palmer, 2016: 97-100). 

Ketiga, interpretasi gramatis Hermeneutika sebagal seni akuntansi yang menggarisbawahi a aspek penting, yaitu gramatis yang mengacu pada aspek kebahasaan bagai alat. Aturan gramatikal perlu dipertimbangkan dalam mengkaji suatu laporan keuangan karena pada dasarnya berkaitan dengan kata yang tersusun secara sistematis dalam suatu penyampaian informasi. Hal ini tentu membutuhkan bantuan gramatika untuk mengjelaskan masing-masing makna yang terkandung di dalamnya.

Keempat adalah pemahaman corak. Hermeneutika juga dikatakan sebagai pemahaman corak karena memahami suatu laporan keuangan tidak hanya memahami unsur gramatikanya saja, melainkan juga memahami bagaimana kondisi psikologi penyusun teks laporan keuangan tersebut. Seorang penafsir seharusnya dapat menangkap gaya yang digunakan oleh para pembuat laporan keuangan tersebut secara keseluruhan. 

Kelima adalah hermeneutika sebagai ilmu yang sistematis. Untuk mengungkap makna yang masih tersimpan dalam suatu laporan keuangan, auditor harus melakukan serangkaian pengamatan agar dapat menyusun berbagai fakta yang dapat mendukung pemahaman terhadap suatu laporan keuangan tersebut. Melalui aktivitas pengamatan, audiitor akan dapat mengidentifikasi informasi-informasi baru yang selanjutnya dapat memberikan pemahaman kepada para penggunanya.

Keenam adalah hermeneutika dari bahasa menuju subjektivitas. Hermeneutika bertujuan untuk melakukan pergerakan dari dua pemahaman. Untuk memahami apa yang sedang dibicarakan oleh seseorang, hal pertama yang perlu diketahui adalah memahami siapa orang tersebut. Seni memahami dalam hermeneutika adalah memahami akuntansi sebagai seni berdasarkan apa yang dibicarakan dan bahasa beperan sebagai kunci. Prinsip ini melihat bahwa bahasa yang direpresentasikan oleh akuntansu tidak mungkin dapat dilihat hanya sebagai manifestasi langsung dari proses mental, tetapi juga memerlukan keberadaan bahasa secara empiris.

Selanjutnya pendekatan hermeneutika tersebut akan digunakan dalam pengambilan keputusan investasi dengan menginterpretasikan teks yang disampaikan oleh investor. Dengan demikian dapat menginterpretasikan apa yang dipahami oleh para informan tentang pengambilan keputusan investasi saham dan bagaimana realitas penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan investasi mereka.

REFERENSI

Palmer, R. E. 2016. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Diterjemahkan oleh Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarasa, M. C. 2017. "A Narrative Inquiry Into Pre-Service English Teachers Temporal Investments in Their Initial Education Curriculum". How Journal 24 (1).

Thompson, J.B. Hermeneutics & The Human Sciences. New York: Cambridge University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun