Selain itu, Rolan Gerard Barthes juga memaparkan konsep inti dari teori semiotika, yang di dalamnya mencakup tiga konsep. Ketiga konsep tersebut adalah signifikasi, denotasi dan konotasi, serta mitos yang penjelasannya sebagai berikut :
1. Signifikasi Â
Signifikasi menurut pendapat dari Roland Barthes memberikan pemahaman sebagai suatu proses tindakan pengintegrasian antara signifier atau penanda dengan signified atau petanda untuk menghasilkan suatu tanda atau simbol yang baru.Â
Kedua bagian simbol tersebut saling ketergantungan satu sama lain dalam arti bahwa signifier atau penanda diungkapkan dengan signified atau petanda dan signified diungkapkan melalui signifier. Misalnya kata ''koloni'' (signifier) diintegrasikan dengan kata ''hormat'', maka dapat menghasilkan suatu tanda ''seragam'' sebagai signified.
2. Denotasi (Penunjukan) dan Konotasi (Makna Tambahan)
Pada dasarnya denotasi dan konotasi memiliki pengertian yang berlawanan, dimana denotasi dapat diartikan sebagai suatu hubungan penanda (signifier) dengan petanda (signified) dalam suatu realitas yang dapat menghasilkan makna secara eksplisit, langsung, jelas, dan juga pasti.Â
Sedangkan konotasi memiliki pengertian sebagai hubungan petanda (signifier) dengan penanda (signified) yang dalam suatu operasinya menghasilkan suatu makna secara implisit, tidak langsung, dan juga tidak pasti.Â
Baik denotasi maupun konotasi dapat dikatakan sebagai fenomena penciptaan mitos. Denotasi dan konotasi adalah dua istilah yang cukup untuk mendefinisikan suatu hubungan yang ada antara penanda dengan petanda.Â
Denotasi dan konotasi juga menunjukkan perbedaan analitis antara kedua jenis penanda. Dua jenis penanda adalah petanda denotasi atau denotative signified dan petanda konotasi atau connotative signified  (Chandler, 2008).Â
Dalam bukunya, Roland Barthes membedakan antara elemen denotasi dan konotasi semiotika dengan istilah "signification order", yang mengacu pada pendapat Louis Jermslev. Dalam hal ini, yang menjadi signification order adalah denotasi yang memiliki tingkatan signifier atau penanda dan signified atau petanda. Sementara itu, istilah denotasi secara jelas dan tetap dalam idealnya mempunyai arti sepenggalan kata yang telah disetujui secara universal atau umum.
Sedangkan konotasi menjadi signification order yang kedua, dimana konotasi sendiri terdiri atas perubahan makna kata secara asosiatif. Menurut Roland Barthes, hal ini hanya diberlakukan pada tingkat teoritis saja. Tanda atau sign akan selalu meninggalkan jejak makna pada setiap konteks yang sebelumnya sehingga menjadi sangat sulit untuk memberikan batasan pada makna denotatifnya.