Matching Concept
Pengalokasian beban ke dalam periode dimana beban tersebut dapat dimanfaatkan merupakan salah satu cara untuk mengukur beban. Hal ini biasanya disebut dengan matching concept. Konsep tersebut menganggap cost dengan mengalokasikan cost yang telah kadaluarsa (beban) ke periode-periode dimana beban tersebut terjadi. Namun, pengalokasian tersebut hanya bersifat estimasi saja. Dalam akuntansi, penyelarasan antara beban dan pendapatan merupakan fungsi utama. Namun, hal tersebut tetap saja sukar untuk dilaksanakan karena berhubungan dengan penilaian akuntan tersebut. Akuntan harus mengidentifikasi mana aset yang telah digunakan (kadaluarsa) dan jumlah yang harus ditulis sebagai perbandingan pendapatan pada periode tersebut.
PSAK 26 Biaya Pinjaman
1. Â Mengenai ruang lingkup
Tidak berlaku untuk aset kualifikasian yang diukur berdasarkan nilai wajar atau persediaan yang diproduksi dalam jumblah banyak dan berulang.
2. Mengenai komponen biaya pinjaman
Metode suku bunga digunakan untuk menghitung beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan, dan penyesuaian atas biaya bunga yang disebabkan oleh selisih kurs dari pinjaman mata uang asing.
3. Mengenai pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi
Biaya pinjaman yang menggantikan inflasi sebagai beban.
4. Mengenai hibah
Memberikan acuan pada PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah.