c.Metode Tafsir Muqoran (Perbandingan)Â
Menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan merujuk dan membandingkan penjelasan yang telah dikembangkan oleh para penafsir yang terdahulu. Metode ini dapat membandingkan antara tafsir, metode penemuan penafsiran yang kuat dan unggul dari alasan dan keluasan dalam penafsirannya. Dengan metode ini dapat digunakan untuk perkembangan penafsiran yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh para ahli-ahli tafsir.Â
d.Metode Tafsir Maudhu’i (Tematik)Â
Memahami Al-Qur’an dengan lebih komprehensif tentang permasalahan atau tema. Dengan cara mengumpulkan atau menggabungkan Ayat-ayat Al-Qur’an yang mana mempunyai konsep atau tema yang sama dalam Al-Qur’an.Â
Berikut ini adalah 4 bentuk yang bisa dikembangkan dalam penerapan metode Maudhu’i :Â
a)Mengangkat tema dari kosakata yang ada dalam Al-Qur’anÂ
b)Mengangkat tema yang ada dalam suatu surahÂ
c)Mengambil tema dari gugus ayatÂ
d)Mengambil tema mengenai apa yang terjadi dan berkembang dimasyarakat, tetapi temanya tidak dapat didapatkan langsung didalam Al-Qur’anÂ
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menerapkan metode Maudhu’i :Â
a)Menetapkan tema yang akan dibahasÂ