Yang dimoderasi disini bukanlah agamanya, melainkan cara penganut agama dalam menjalankan ajaran agamanya, itulah yang harus dimoderasi.
Bagaimana sih sikap kita dalam moderasi beragama?
Pertama, menghargai pendirian orang lain dan tidak menyalah - nyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengan kita. Tidak mencelanya dan tidak memotong pembicaraannya ketika orang lain sedang berbicara kepada kita.
Kedua, tidak memaksa penganut agama lain mengikuti aturan agama kita. Setiap manusia memiliki kebebasan pemeluk agama dan memiliki aturan agamanya masing-masing.Â
Ketiga, menghargai dan tidak mengganggu orang lain ketika beribadah.Â
Keempat, tidak merusak rumah ibadah agama lain.
Kelima, memiliki empati dan mudah mengendalikan emosi.Â
Keenam, menjunjungnilai kemanusiaan. Menganggap Semua manusia adalah saudara, meskipun berbeda agama kita menganggapnya sebagai saudara sesama manusia, dan apabila seagama kita menganggapnya saudara seiman.Â
Moderasi beragama adalah upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya. Yakni untuk menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia. Bukan sebaliknya, agama tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang justru merusak peradaban, sebab sejak diturunkannya agama pada hakikatnya nya ditujukan untuk membangun peradaban manusia itu sendiri.Â
Manusia makhluk yang sosial, yakni mempunyai sifat berosialisasi dalam arti sehingga manusia membutuhkan manusia lainnya untuk hidup. Itulah sebabnya konsep interaksi menjadikan kebutuhan primer manusia, karena pada dasarnya manusia memang makhluk sosial butuh interaksi dan manusia lainnya, Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.