Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa, penghapusan UN di SD/MI membawa dua dampak utama: di satu sisi, kesejahteraan siswa meningkat karena berkurangnya tekanan dari ujian nasional, sementara di sisi lain, tantangan muncul dalam menjaga motivasi belajar siswa. Solusi yang diharapkan adalah mengadopsi pendekatan pendidikan yang lebih holistik dan adaptif, di mana siswa dinilai berdasarkan berbagai aspek perkembangan mereka, bukan hanya kemampuan akademik.
Guru dan orang tua perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan memotivasi, sehingga siswa tetap bersemangat untuk belajar dan mengembangkan potensi terbaik mereka, meskipun tanpa adanya UN sebagai ujian penentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H