Mohon tunggu...
Siti Muntiatul
Siti Muntiatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bumi sedang panas🌼

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanpa UN di SD/MI: Meningkatkan Kesejahteraan Siswa atau Mengurangi Motivasi?

23 Oktober 2024   04:55 Diperbarui: 23 Oktober 2024   08:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghapusan ujian nasional (UN) pada sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) pada saat ini tentu saja menjadi salah satu perubahan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia beberapa tahun terakhir. UN, yang dahulunya sebagai tolak ukur pencapaian siswa secara nasional kini sudah tidak lagi menjadi bagian dari evaluasi pendidikan. Hal ini tentu saja memicu perdebatan di kalangan pendidik orang tua dan ahli pendidikan. Jadi apakah absennya UN atau ketiadaannya UN meningkatkan kesejahteraan siswa atau justru malah mengurangi motivasi belajar mereka?

Dalam artikel ini akan membahas tentang beberapa dampak dari penghapusan UN di SD/MI.

1. Kesejahteraan Siswa Lebih Terjaga

Kita semua tentu tahu salah satu dampak paling nyata dari dihapusnya ujian nasional adalah berkurangnya tekanan mental dan emosional yang selama ini dirasakan siswa. Karena sebelumnya banyak siswa yang merasa tertekan dengan persiapan ujian nasional, hal ini seringkali dianggap sebagai penentu kelulusan dan prestasi akademik mereka. Dengan tidak adanya UN, siswa tidak lagi harus menghadapi ujian nasional yang menimbulkan kecemasan bagi mereka hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan menyenangkan. Jangan begini Siswa lebih menikmati proses belajar tanpa stres berlebih.

Keuntungan bagi kesejahteraan siswa yaitu siswa dapat belajar dengan lebih santai dan menikmati materi pembelajaran, siswa lebih merasa rileks dan terhindar dari kecemasan yang biasa muncul menjelang ujian nasional, siswa yang berfokus pada kegiatan yang mereka sukai.

2. Tantangan Motivasi Belajar

Tanpa adanya UN, berberapa pihak khawatir motivasi belajar siswa berkurang. Karena meski banyak tekanan dengan adanya UN memberikan siswa tujuan yang ingin dicapai. Banyak yang melihat ujian ini sebagai pendorong siswa untuk lebih giat belajar. Tantangan yang muncul adalah bagaimana guru dan orangtua dapat menjaga motivasi siswa tetap terjaga. Adapula tantangan lain yaitu tanpa adanya UN siswa merasa jika ujian itu tidak penting sehingga menurunkan semangat belajar mereka, UN biasanya digunakan sebagai persaingan sehat antar siswa dengan tidak adanya ujian ini berberapa dari mereka kehilangan dorongan untuk mencapai yang terbaik, tanpa adanya UN siswa memerlukan pendekatan baru untuk mengukur keberhasilan mereka.

3. Menggali Potensi Pendidikan Holistik

Tanpa adanya UN, saat ini SD/MI membuka kesempatan siswa untuk lebih fokus pada pendidikan holistik. Karena, penilaian tidak diukur dari kemampuan akademik tapi juga Keterampilan sosial, kreativitas, dan kecerdasan emosional mereka.

4. Peran Guru dan Orangtua semakin penting

Dengan tidak adanya UN, peran guru dan orangtua makin penting bagi siswa. Mereka perlu memastikan semangat belajar siswa tetap tinggi meskipun tidak adanya ujian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun