Berdoalah, Karena guru pesantren bukan tukang  pesulap, yang mampu mengubah santri-santrinya dengan begitu saja. Kita cuma bisa berusaha, da Allah lah mengabulkannya.
4. Harus  Ikhtiar
Untuk bagian ini yang utama adalah fulus (uang) . Tidak seluruh pesantren merupakan lembaga amal. Banyak juga pesantren yang tidak menggaji ustadz-ustazahny, tak wajar bila harus dibebani dengan menangani biaya santrinya juga.
Biaya pendidikan di pondok pesantren mungkin akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan sekolah biasa, namun bila kita benar -- benar sudah yakin, insya Allah semuanya akan diberi jalan.
5. Harus Percaya / yakin
Maka sebagai orang tua kita harus Percaya bahwa anak kita betul-betul dididik di pesantren. Jadi, kalau kita melihat anak diperlakukan dengan bagaimanapun, percayalah itu adalah bentuk dari pembinaan.
Jadi, jangan sampai kita salah paham dan salah sikap. Jangan pula, ketika bapak dan ibu datang untuk menjenguk anak, kebetulan  melihat anak-anaknya sedang memunguti sampah, kemudian orang tua mengatakan " dih nggak bener banget nih pondok, anak saya kan ke sini mau belajar, bukan malah jadi pembantu".
Menyiapkan Perlengkapan anak ke pesantren Bukan hanya persiapan mental, hal yang harus juga disiapkan tentunya adalah keperluan pendaftaran seperti mengisi formulir, ataupun menyiapkan data dan lain sebagainya. Selepas itu barulah orang tua menyiapkan perlengkapan yang perlu dibawa ke pondok pesantren.
Perlengkapan yang wajib dibawa adalah :
- baju secukupnya
- seragam dan peralatan sekolah
- perlengkapan mandi dan cuci
- perlengkapan makan
- perlengkapan tidur
- obat-obatan dan sebagainya
Dan Jangan lupa juga  untuk memperhatikan barang-barang yang dilarang untuk dibawa. Masing-masing pondok pesantren memiliki aturan tersendiri, orang tua wajib menyesuaikan dengan aturan pondok pesantren.
Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua sebelum  anak masuk ke pondok pesantren.