Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi

3 September 2022   06:19 Diperbarui: 3 September 2022   06:23 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/pelathianbelajarmenulis

Halo sahabat kompasiana, semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat ya..

Kali ini saya akan sharing pengalaman dan materi yang saya dapat dari kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 27. Malam ini adalah pertemuan ke-6, hari Jumat, 2 September 2022.

Seperti pertemuan sebelumnya, saya selalu antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dijadwalkan. Apalagi pertemuan malam ini judulnya sangat menarik, yaitu " Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi". Ini adalah impian saya untuk bisa menerbitkan buku, maka tentu saya tidak melewatkan materi pada malam ini.

Pertemuan malam ini dipandu oleh moderator hebat, Ibu Arofiah Afifi, atau biasa disapa bu Ovi. Seperti biasa modertaor memulai kegiatan secara ontime, yaitu jam 7 malam. Bu Ovi membuka kelas dengan berpantun ria. Dalam hati secara reflek saya pun menjawab "cakeeeepp". Kegiatan malam ini terbagi dalam 4 sesi yaitu pembukaan, penyajian materi oleh narasumber, sesi tanya jawab, dan penutup.  Setelah mempersilakan peserta mengisi daftar hadir, bu Ovi lantas mengawali acara dengan pembacaan doa.

Selanjutnya bu Ovi memperkenalkan narasumber malam ini. Sekali lagi, narasumber dalam kegiatan Belajar Menulis PGRI bukan sembarang narasumber. Narasumber yang dihadirkan adalah narasumber berprestasi yang memang ahli di bidangnya masing-masing. Sebagaimana narasumber kita malam ini yaitu ibu Rita Wati, S. Kom. Beliau adalah seorang guru, blogger, yotuber, penulis, dan moderator. Beliau lahir di Tanjung Pinang tahun 1982. Beliau adalah alumni BM Gelombang 10. Beliau pernah mendapat penghargaan youtuber terbaik dalam konten metode pembalajaran, sering mendapatkan juara dalam lomba menulis nasional, master alias ahli bloger, dan berhasil menulis buku  mayor duet  bersama prof Ekoji. Prof Eko Indrajit. Luar biasa kan prestasinya, semoga nular ke saya. Aamiin.

Setelah memperkenalkan diri, narasumber mulai memaparkan materi pada malam ini. Dimulai dengan pertanyaan pemantik, narasumber menanyakan tujuan peserta mengikuti kelas pelatihan menulis. Ternyata sebagian besar peserta termasuk saya menjawab karena ingin bisa menerbitkan buku solo. Insyaallah melalui kelas BM ini semua mimpi peserat bisa terwujud.

Narasumber menyampaikan bahwa banyak kendala  yang dialami penulis pemula, yaitu :

  • Susah ide
  • Miskin kosa kata
  • Sulit merangkai kata
  • Menunda-nunda
  • Bingung mau menulis apa
  • Tidak Percaya Diri
  • Bingung mau dimulai dari mana
  • Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca

Tetapi tenang, kendala itu bisa diatasi dengan 2 langkah utama yaitu rajin membaca dan menulis. Membaca disini tidak saklek membaca buku saja, tetapi membaca kejadian atau keadaan sekitar. Hal-hal yang terjadi di sekitar kita bisa menjadi inspirasi tulisan kita. Kedua, yaitu menulis. Menulislah hal yang bagi kita mudah, misal menuliskan perasaan hari ini, menuliskan hobi, menuliskan pengalaman, dan lain-lain.

Menulis memang menjadi hal dasar bagi guru untuk berprestasi, karena hampir semua perlombaan pasti menuntut keterampilan menulis, baik menulis jawaban, menulis essay, maupun menulis skript dalam pembuatan video pembelajaran.

Menulis memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya :

  • Mampu meredakan stres
  • Dapat memecahkan masalah dengan lebih baik
  • Dapat mengekspresikan perasaan dengan lebih baik
  • Mampu memperbaiki suasana hati
  • Meningkatkan daya ingat

Para ahli juga memaparkan manfaat menulis, diantaranya :

  • Meningkatkan kecerdasan
  • Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
  • Menumbuhkan keberanian
  • Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi

Lalu, sebagai pemula, apa kiat agar kita bisa menulis?

  • Menguasai diri sendiri
  • Buang jauh-jauh rasa minder, tetaplah berpikir bahwa kita mampu menulis.Karena tulisan yang biasa saja, bisa jadi sumber inspirsi bagi orang lain untuk juga ikut menulis.
  • Membaca buku-buku
  • Baca semua buku yang kita sukai. Sehingga diksi dan kosakata untuk menulis menjadi bertambah.
  • Menuliskan ide dengan tuntas
  • Tulis semua ide yang melintas di benak kita, abaikan dulu kaidah penulisan. Kaidah penulisan kita perhatikan setelah selesai menuangkan seluruh ide.
  • Konsisten latihan menulis setiap hari
  • Mulai dari tulisan singkat terlebih dahulu, kemudian dikembangkan menjadi tulisan yang lebih panjang dan lengkap.
  • Membuat peta konsep
  • Peta konsep membuat tulisan lebih sistematis dan terstruktur.
  • Berani menunjukkan gagasan baru
  • Jangan malu dan takut menunjukkan gagasan baru, karena itu menunjukkan daya kreativitas kita.

Setelah kita terbiasa menuangkan ide dan gagasan kita melalui tulisan, pelan-pelan kita juga perlu belajar tentang kaidah penulisan agar tulisan kita berkualitas dan enak dibaca.

Apa saja kaidah dasar penulisan yang harus kita kuasai?

  • Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat.
  • Paragraf panjang-panjang.
  • Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).
  • Kata baku. (bisa install KBBI V)
  • Penggunaan kata yang tidak efektif.
  • Penggunaan istilah asing yang sering keliru
  • Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung

Nah, setelah mengikuti kiat di atas dan tulisan kita dirasa memenuhi kaidah penulisan, kita bisa mencoba bergabung dengan beberapa penulis untuk menerbitkan buku antologi. Hal ini bertujuan agar menimbulkan rasa percaya diri, sebagai pijakan agar kita PD untuk menerbitkan buku solo.  Kemudian kita bisa mencoba mengukir prestasi lain dengan mengikuti berbagai lomba menulis. Tidak perlu takut untuk kalah, yang penting kita terus pantang menyerah dan terus belajar dari para pemenang.

Lalu bagaimana agar buku kita bisa diterbitkan oleh penerbit mayor?

Ketika kita ingin menerbitkan buku yang dicetak oleh penerbit mayor, maka kita harus bisa memilih judul yang tepat. Penerbit mayor akan memilih judul buku yang memiliki potensi pasar yang bagus. Maka usahakan memilih topik yang sedang tren dan dicari pasar. Dengan begitu potensi diterima oleh penerbit mayor lebih besar. Selanjutnya kita dapat berkolaborasi dengan penulis terkenal, karena hal ini dapat mengangkat reputasi kita. Syarat selanjutnya yaitu dari segi keilmuan. Penulis harus memiliki keilmuan dan sumber referensi yang valid sehingga buku karyanya dilirik oleh penerbit mayor.

Bagi penulis yang tetap ingin menulis sesuai passion dan minat bisa tetap menerbitkan buku melalui penulis indie. Hanya saja untuk penerbit indie kita harus menyiapkan biaya penerbitan sendiri dan memasarkannya secara mandiri.

Kesimpulan dari materi malam ini adalah, jangan takut mencoba menulis karena menulis memiliki banyak manfaat. Melalui menulis bisa membuka pintu yang akan mengantarkan kita pada prestasi yang tidak kita duga sebelumnya. Maka menulislah, karena dengan menulis kita akan dikenal dan dikenang banyak orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun