Halo sahabat kompasiana, semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat ya..
Kali ini saya akan sharing pengalaman dan materi yang saya dapat dari kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 27. Malam ini adalah pertemuan ke-6, hari Jumat, 2 September 2022.
Seperti pertemuan sebelumnya, saya selalu antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dijadwalkan. Apalagi pertemuan malam ini judulnya sangat menarik, yaitu " Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi". Ini adalah impian saya untuk bisa menerbitkan buku, maka tentu saya tidak melewatkan materi pada malam ini.
Pertemuan malam ini dipandu oleh moderator hebat, Ibu Arofiah Afifi, atau biasa disapa bu Ovi. Seperti biasa modertaor memulai kegiatan secara ontime, yaitu jam 7 malam. Bu Ovi membuka kelas dengan berpantun ria. Dalam hati secara reflek saya pun menjawab "cakeeeepp". Kegiatan malam ini terbagi dalam 4 sesi yaitu pembukaan, penyajian materi oleh narasumber, sesi tanya jawab, dan penutup. Â Setelah mempersilakan peserta mengisi daftar hadir, bu Ovi lantas mengawali acara dengan pembacaan doa.
Selanjutnya bu Ovi memperkenalkan narasumber malam ini. Sekali lagi, narasumber dalam kegiatan Belajar Menulis PGRI bukan sembarang narasumber. Narasumber yang dihadirkan adalah narasumber berprestasi yang memang ahli di bidangnya masing-masing. Sebagaimana narasumber kita malam ini yaitu ibu Rita Wati, S. Kom. Beliau adalah seorang guru, blogger, yotuber, penulis, dan moderator. Beliau lahir di Tanjung Pinang tahun 1982. Beliau adalah alumni BM Gelombang 10. Beliau pernah mendapat penghargaan youtuber terbaik dalam konten metode pembalajaran, sering mendapatkan juara dalam lomba menulis nasional, master alias ahli bloger, dan berhasil menulis buku  mayor duet  bersama prof Ekoji. Prof Eko Indrajit. Luar biasa kan prestasinya, semoga nular ke saya. Aamiin.
Setelah memperkenalkan diri, narasumber mulai memaparkan materi pada malam ini. Dimulai dengan pertanyaan pemantik, narasumber menanyakan tujuan peserta mengikuti kelas pelatihan menulis. Ternyata sebagian besar peserta termasuk saya menjawab karena ingin bisa menerbitkan buku solo. Insyaallah melalui kelas BM ini semua mimpi peserat bisa terwujud.
Narasumber menyampaikan bahwa banyak kendala  yang dialami penulis pemula, yaitu :
- Susah ide
- Miskin kosa kata
- Sulit merangkai kata
- Menunda-nunda
- Bingung mau menulis apa
- Tidak Percaya Diri
- Bingung mau dimulai dari mana
- Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca
Tetapi tenang, kendala itu bisa diatasi dengan 2 langkah utama yaitu rajin membaca dan menulis. Membaca disini tidak saklek membaca buku saja, tetapi membaca kejadian atau keadaan sekitar. Hal-hal yang terjadi di sekitar kita bisa menjadi inspirasi tulisan kita. Kedua, yaitu menulis. Menulislah hal yang bagi kita mudah, misal menuliskan perasaan hari ini, menuliskan hobi, menuliskan pengalaman, dan lain-lain.
Menulis memang menjadi hal dasar bagi guru untuk berprestasi, karena hampir semua perlombaan pasti menuntut keterampilan menulis, baik menulis jawaban, menulis essay, maupun menulis skript dalam pembuatan video pembelajaran.
Menulis memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya :
- Mampu meredakan stres
- Dapat memecahkan masalah dengan lebih baik
- Dapat mengekspresikan perasaan dengan lebih baik
- Mampu memperbaiki suasana hati
- Meningkatkan daya ingat