Mohon tunggu...
Siti Maryam
Siti Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am currently a student majoring in English Education with a strong interest in the field of journalism. I possess excellent writing and communication skills. My favorite content to produce and engage with is 'after event' coverage, where I can creatively recount and analyze events that have transpired.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gerakan Serentak Melek Digital di Desa Laren: Pelatihan Smartphone untuk Mendorong Literasi Digital

29 Juli 2024   06:09 Diperbarui: 29 Juli 2024   06:47 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumiayu -- Desa Laren, Bumiayu menjadi saksi dari program pelatihan smartphone bertajuk "Gerakan Serentak Melek Digital" yang diselenggarakan pada tanggal 21 Juli 2024. Sasaran utama dari program ini adalah warga desa Laren usia 30 tahun ke atas, dengan tujuan agar mereka dapat menerima segala bentuk informasi secara digital dan dapat mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan smartphone.

Program pelatihan ini diadakan serentak di 7 RW dan diprakarsai oleh Karang Taruna Watu Jaran Desa Laren yang berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN SAIZU  dan UNSOED. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa dengan melihat urgensi gerakan tersebut untuk meningkatkan literasi digital di kalangan warga dewasa.

Elisabeth, Ketua Karang Taruna Watu Jaran mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama diadakannya pelatihan ini adalah maraknya kenakalan remaja yang disinyalir bersumber dari penyalahgunaan smartphone. Dihimpun dari data yang diperoleh dari Polsek Bumiayu, sekitar 70% kasus kenakalan remaja yang terjadi di daerah Bumiayu dan sekitarnya terjadi karena kurangnya kontrol orang tua dalam penggunaan smartphone. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para orang tua mengenai penggunaan smartphone, diharapkan mereka dapat mengontrol, mengawasi, serta membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi.

Fokus utama pelatihan ini adalah penggunaan fitur WhatsApp, aplikasi yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun belum sepenuhnya dipahami oleh para orang tua. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara menggunakan berbagai fitur WhatsApp seperti arsip pesan, sematkan pesan, timer chat, fitur sekali lihat, edit chat, share loc, serta bagaimana cara menjaga keamanan dan privasi di dunia digital.

Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari warga desa. Sejumlah peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan smartphone anak-anak mereka serta menerima informasi penting secara cepat dan akurat.

Kepala Desa Laren, Bapak Arif Setiawan, S.E. sangat mengapresiasi inisiatif dari Karang Taruna Watu Jaran dan mahasiswa KKN dalam pelaksanaan gerakan melek digital serentak ini. Beliau berharap program serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan digital warga desa dan mendukung upaya menciptakan masyarakat yang lebih melek teknologi.

Gerakan Serentak Melek Digital ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, mendukung pemerintah desa dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih melek teknologi dan mengurangi dampak negatif penyalahgunaan smartphone di kalangan remaja. Dengan demikian, Desa Laren siap menyongsong era digital dengan lebih baik.

RW 01/dokpri
RW 01/dokpri

RW 02/dokpri
RW 02/dokpri

RW O3/dokpri
RW O3/dokpri
RW 04/dokpri
RW 04/dokpri
RW O5/dokpri
RW O5/dokpri
RW 06/dokpri
RW 06/dokpri
RW 07/dokpri
RW 07/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun