Bumiayu -- Desa Laren, Bumiayu menjadi saksi dari program pelatihan smartphone bertajuk "Gerakan Serentak Melek Digital" yang diselenggarakan pada tanggal 21 Juli 2024. Sasaran utama dari program ini adalah warga desa Laren usia 30 tahun ke atas, dengan tujuan agar mereka dapat menerima segala bentuk informasi secara digital dan dapat mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan smartphone.
Program pelatihan ini diadakan serentak di 7 RW dan diprakarsai oleh Karang Taruna Watu Jaran Desa Laren yang berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN SAIZU Â dan UNSOED. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa dengan melihat urgensi gerakan tersebut untuk meningkatkan literasi digital di kalangan warga dewasa.
Elisabeth, Ketua Karang Taruna Watu Jaran mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama diadakannya pelatihan ini adalah maraknya kenakalan remaja yang disinyalir bersumber dari penyalahgunaan smartphone. Dihimpun dari data yang diperoleh dari Polsek Bumiayu, sekitar 70% kasus kenakalan remaja yang terjadi di daerah Bumiayu dan sekitarnya terjadi karena kurangnya kontrol orang tua dalam penggunaan smartphone. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para orang tua mengenai penggunaan smartphone, diharapkan mereka dapat mengontrol, mengawasi, serta membimbing anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi.
Fokus utama pelatihan ini adalah penggunaan fitur WhatsApp, aplikasi yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun belum sepenuhnya dipahami oleh para orang tua. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara menggunakan berbagai fitur WhatsApp seperti arsip pesan, sematkan pesan, timer chat, fitur sekali lihat, edit chat, share loc, serta bagaimana cara menjaga keamanan dan privasi di dunia digital.
Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari warga desa. Sejumlah peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan smartphone anak-anak mereka serta menerima informasi penting secara cepat dan akurat.
Kepala Desa Laren, Bapak Arif Setiawan, S.E. sangat mengapresiasi inisiatif dari Karang Taruna Watu Jaran dan mahasiswa KKN dalam pelaksanaan gerakan melek digital serentak ini. Beliau berharap program serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan digital warga desa dan mendukung upaya menciptakan masyarakat yang lebih melek teknologi.
Gerakan Serentak Melek Digital ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, mendukung pemerintah desa dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih melek teknologi dan mengurangi dampak negatif penyalahgunaan smartphone di kalangan remaja. Dengan demikian, Desa Laren siap menyongsong era digital dengan lebih baik.